Bisnis.com, JAKARTA--Sektor usaha kecil menengah (UKM) dapat menjadi andalan pemerintah guna menopang perekonomian nasional di tengah permasalahan ekonomi Indonesia seperti defisit transaksi berjalan maupun pelemahan nilai tukar rupiah.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial Rosan P. Roeslani mengatakan kontribusi UKM bagi penguatan ekonomi daerah sangat besar sehingga semua pihak harus melakukan upaya-upaya penguatan UKM agar bisa meningkatkan produktivitas dan lebih berdaya saing.
“Penguatan UKM terutama dari sisi produktivitas dan berdaya saing harus segera dilakukan karena bisa menjadi penopang ekonomi ketika krisis, dan hal ini sudah terbukti,” ujar Rosan P. Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial, Kamis (26/9/2013).
Rosan menilai potensi tersebut berasal dari beragam lini sektor baik pariwisata, pertambangan, pertanian hingga industri kecil-menengah. Menurutnya, tiap daerah memiliki keunggulannya masing-masing, sehingga pemerintah daerah bisa memanfaatkannya secara tepat.
Kendati demikian, dia tidak menampik banyaknya kendala terhadap UKM untuk meningkatkan produktivitas maupun daya saing. Salah satunya yakni minimnya dukungan pembiayaan karena aksesnya yang terbatas kepada lembaga perbankan.
Kadin merekomendasikan para pelaku UKM untuk bisa mengakses permodalan melalui lembaga nonperbankan untuk mengembangkan usaha, sehingga tidak terpaku pada perbankan saja.