Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mondelez investasi Perkebunan Kakao US$400 juta

Bisnis.com, JAKARTA – Mondelez International  Inc berkomitmen menginvestasikan US$400 juta guna mewujudkan program Cocoa Life, yaitu program untuk meningkatkan kesejahteraan petani kakao melalui peningkatan produktifitas kakao dan sistem pertanian

Bisnis.com, JAKARTA – Mondelez International  Inc berkomitmen menginvestasikan US$400 juta guna mewujudkan program Cocoa Life, yaitu program untuk meningkatkan kesejahteraan petani kakao melalui peningkatan produktifitas kakao dan sistem pertanian yang berkelanjutan di beberapa negara produsen kakao, termasuk Indonesia.

Andi Sitti Asmayanti, Southeast Asia Cocoa Development Manager Mondelez International, mengatakan Cocoa Life dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup lebih dari 200.000 petani kakao dari enam negara produsen yaitu Pantai Gading, Ghana, India, Indonesia, Republik Dominika dan Brazil, dan juga mencakup sekitar satu juta orang dalam komunitas kakao di seluruh dunia.

“Mondelez International telah berkomitmen menginvestasikan US$400 juta untuk 10 tahun kedepan guna mendukung program Cocoa Life. Secara jangka panjang, kami menargetkan 200.000 petani di enam negara produsen kakao terbesar dunia,” katanya hari ini, Kamis (19/9/2013).

Nilai investasi tersebut juga termasuk komitmen Cadbury yang telah mencanangkan berinvestasi senilai US$70 juta untuk periode sepuluh tahun sejak 2008.

Hingga saat ini, jangkauan program telah mencakup 90.000 petani di tiga negara yaitu 20.000 petani Ghana, 10.000 petani Dominika dan 60.000 petani India. Sementara itu, untuk Indonesia ditargetkan lebih dari 50.000 petani kakao.

Terdapat lima fundamental pendekatan dalam program ini, jelas Yanti, antara lain pendekatan peningkatan pendapatan petani kakao melalui praktek pertanian yang lebih produktif, pemberdayaan komunitas petani, peningkatan kesejahteraan petani, peningkatan partisipasi generasi muda dan perlindungan lingkungan.

“Target area program kami tersebar di Papua, Sumatra dan Sulawesi, di wilayah-wilayah ini, kami yakin dapat melakukan transformasi dari kondisi produktifitas rendah menuju pencapaian hasil panen yang meningkat secara signifikan melalui praktek pertanian yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper