Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ribuan Petani Tebu Geruduk Kemendag

Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Kementerian Perdagangan digeruduk ribuan petani tebu yang menuntut Menteri Perdagangan segera menekan impor gula rafinasi.

Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Kementerian Perdagangan digeruduk ribuan petani tebu yang menuntut Menteri Perdagangan segera menekan impor gula rafinasi.

Ribuan orang yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia melakukan aksi di depan kantor Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Menurut mereka, adanya impor gula rafinasi bisa membunuh kesejahteraan para petani tebu seluruh Indonesia.

"Kepada Bapak Menteri, Anda memberikan izin impor dan mendirikan pabrik rafinasi sama saja dengan penjajahan baru dan membunuh rakyat sendiri. Gantung Menteri Perdagangan," kata Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Sumitro, Selasa (17/9/2013).

Dia menuduh Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perindustrian terlibat skandal impor gula mentah. Mereka akan datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melayangkan surat terbuka.

Pihak kepolisian telah menyiagakan 470 personel yang terdiri dari satu kompi dari Sabhara Polda Metro Jaya, dua kompi Brimob, angota Polres, dan Polsek. Aksi dimulai pukul 09.00 WIB dan menutup sebagian ruas Jalan Ridwan Rais Jakarta.

Akibat aksi ini, kemacetan terjadi di sepanjang jalan Medan Merdeka Selatan, depan Hotel Borobuddur dan sekitar Tugu Tani.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper