Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ekspansi Perumnas Terganjal Kepemilikan Lahan

Bisnis.com, JAKARTA—Banyaknya jumlah pemilik dalam sebidang lahan menjadi kendala utama bagi Perum Perumnas untuk melakukan ekspansi lebih jauh.
Fatia Qanitat
Fatia Qanitat - Bisnis.com 17 September 2013  |  18:18 WIB
Ekspansi Perumnas Terganjal Kepemilikan Lahan

Bisnis.com, JAKARTA—Banyaknya jumlah pemilik dalam sebidang lahan menjadi kendala utama bagi Perum Perumnas untuk melakukan ekspansi lebih jauh.

Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief mengatakan dalam proses pembebasan lahan sering terjadi kesulitan karena banyak sekali pemiliknya.

“Misalnya, untuk 10 ha saja, jumlahnya bisa mencapai 50 pemilik. Tidak hanya berada pada satu nama. Ini menjadi kendala,”’ katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (17/9/2013).

Di samping itu, pihaknya mengaku pencarian lahan murah semakin sulit. Untuk pembangunan rumah bersubsidi, jelasnya, harga lahan yang paling ideal adalah lahan yang harga jualnya masih di bawah Rp100.000/m2.

“Tidak mudah untuk itu. Kalau di Jawa sudah susah sekali cari harga di bawah itu. Kebanyakan lahan yang kami peroleh berada di Sumatera,” tambahnya.

Dari target pembebasan lahan seluas 216 ha, pihaknya mengakui sudah memiliki daftar pemilik lahan yang diincar. Saat ini, hanya menyelesaikan proses negosiasi agar pemilik lahan bisa menjual sesuai harga yang diharapkan.

Dia melanjutkan, jumlah land bank yang dimiliki oleh Perum Perumnas saat ini sekitar 2.000 ha, di mana 60% di antaranya akan dimanfaatkan untuk pembangunan rumah bersubsidi. Di sisi lain, pihaknya mengungkapkan penjualan rumah bersubsidi sudah mencapai 50% dari target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pembebasan lahan perum perumnas himawan arief
Editor : Bambang Supriyanto

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top