Bisnis.com, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk segera menyiapkan proposal investasi tol Medan-Kuala Namu, menyusul telah ditetapkannya waktu tender pada November.
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Abdul Hadi menjelaskan proposal tersebut berisi biaya konstruksi, tanah, dan perencannya pengusahaan tol tersebut sehingga dapat menetapkan tarif jalan bebas hambatan tersebut.
“Nah, nanti yang diadu itu besaran tarifnya,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (16/5).
Menurutnya, dalam menyusun dokumen tersebut, biasanya memakan waktu 2-3 bulan. Namun, hingga saat ini perusahaan masih belum memulainya.
Dalam membidik tol sepanjang 60 km tersebut, perseroan membentuk konsorsium dengan PT Waskita Karya Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk, dan PT Hutama Karya, beserta pemerintah daerah setempat.
“Nanti kita bentuk tim dari semua itu, tentunya setelah investment costnya sudah kelihatan,” ujarnya.
Dalam konsorsium tersebut, Jasa Marga menjadi pemegang saham mayoritas sekaligus leading terkait pendanaan.
Sebelumnya, Sekretaris Korporasi Jasa Marga David Wijayatno mengatakan pihaknya optimistis dapat memenangkan tender tersebut, mengingat perusahaan memiliki ruas existing tol di Sumatera Utara yakni tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa.
“Kami yakin Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi nantinya mampu bersinergi dan dapat saling menyambungkan daerah-daerah tersebut, sehingga secara finansial pastinya sangat menguntungkan,” jelasnya.