Bisnis.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mendorong inovasi pembiayaan dan tata kelola pertanian yang berkelanjutan mengacu pada program 10 tahun Sustainable Consumption and Production (SCP).
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Shinta W. Kamdani mengatakan pihaknya mendukung pencapai target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan bisa tercapai hingga 6 % sekaligus memenuhi target penurunan emisi sebesar 26% pada 2020.
Guna mewujudkan peningkatan produksi, lanjutnya, dibutuhkan dukungan penerapan praktik berkelanjutan yang ramah lingkungan untuk memastikan adanya ketersediaan pangan.
“Peningkatan produksi membawa kesejahteraan petani, tetapi strategi keberlanjutan harus dimulai dari perubahan paradigma konsumsi pangan oleh seluruh lapisan konsumen, dan ditingkatkan skala implementasinya oleh dunia usaha melalui praktek produksi dengan prinsip keberlanjutan," katanya, dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (14/9).
Menurut Shinta, pemerintah memegang peranan penting untuk mendesain program edukasi secara besar besaran dan berskala nasional tentang tuntutan perubahan pola konsumsi pangan.
Sementara itu, katanya, Kadin Indonesia juga memiliki pekerjaan rumah yakni meningkatkan produktivitas petani dan seluruh rantai nilai produksi pangan dengan mendorong inovasi bagi ketahanan pangan nasional.
Di samping itu tentang perbaikan tata kelola lahan, juga harus menjadi bentuk pekerjaan bersama antara Kadin dan Pemerintah Indonesia.
Oleh karena itu, prinsip produktivitas dan sustainability harus menjadi komitmen bersama, tidak hanya bagi pelaku usaha saja tetapi juga semua pihak, mulai dari masyarakat hingga pemerintah.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis dan Pangan Franky O. Widjaja menjelaskan pihaknya gencar mendorong optimisme swasembada pangan yang kompetitif di tengah fenomena defisit pangan yang dialami Indonesia akhir-akhir ini.
Di sisi lain, sejumlah komoditas strategis memerlukan inovasi pembiayaan untuk merealisasikan produktivitas ideal seperti yang diharapkan.
“Terobosan inovatif pembiayaan perlu dikembangkan untuk komoditas lainnya,” ungkap Franky.
Dia menyebutkan skema-skema pembiayaan baru yang cocok untuk diterapkan yakni resi gudang atau inovasi pembiayaan melalui lembaga non bank khusus pertanian.
“Ke depan perlu juga adanya sinergitas antara kebijakan makro dengan praktik-praktik usaha mikro," tuturnya.
Kadin Dorong Inovasi Pembiayaan Pertanian
Bisnis.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mendorong inovasi pembiayaan dan tata kelola pertanian yang berkelanjutan mengacu pada program 10 tahun Sustainable Consumption and Production (SCP). Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Lingkungan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Bambang Supriyanto
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
30 menit yang lalu
Lampaui HET, Harga MinyaKita Melambung Jadi Rp17.056 per Liter
49 menit yang lalu