Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif PPnBM Smartphone Akan Disesuaikan Kecanggihan Teknologi

Bisnis.com, JAKARTA—Penetapan tarif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) terhadap ponsel pintar (smartphone) yang direncanakan oleh pemerintah akan didasarkan kepada tingkat kecanggihan teknologinya.

Bisnis.comJAKARTA—Penetapan tarif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) terhadap ponsel pintar (smartphone) yang direncanakan oleh pemerintah akan didasarkan kepada tingkat kecanggihan teknologinya.

Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang P.S Brodjonegoro mengatakan smartphone akan digolongkan sebagai barang mewah, sehingga akan dikenakan PPnBM. Semakin canggih produknya, semakin tinggi tarifinya.

“Penggolongan smartphone pada teknologinya, seperti mobil mewah kan tidak pakai harga, tapi pakai cc-nya [kapasitas mesin]. Jadi, semakin complecated teknologinya, semakin tinggi tarifnya,” kata Bambang pada Kamis malam (29/8/13) di Jakarta.

Bambang menilai smartphone sudah layak tergolong barang mewah. Produk impor ini pasokannya terbatas di tengah permintaan yang tinggi, sehingga harganya mahal. Menurutnya, permintaan yang tinggi itu sudah tidak logis.

“Memang lebih bagus dikenakan pajak supaya masyarakat sadar bahwa ini sifatnya sudah cenderung konsumtif. Memang betul ada yang bisa produktif, tapi bagi anak-anak muda itu sudah konsumtif,” jelas Bambang.

Selain dapat membantu menekan tekanan impor, Bambang menjelaskan pengenaan PPnBM terhadap smartphone dapat mengefisiensikan belanja masyarakat. Dia prihatin dengan fakta belanja rumah tangga untuk pulsa lebih tinggi dibandingkan belanja listrik.

“Listrik kan kebutuhan basic. Kenapa bisa kalah sama pulsa? Itu kan aneh. Ini cenderung konsumtif dan mewah atau tidaknya barang yang dikenakan PPnBM itu dilihat dari konsumtif atau tidaknya. Sulit kalau smartphone tidak dibilang barang mewah,” jelasnya.  (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper