Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Furnitur Naik, Rovega Tambah Showroom

Bisnis.com, JAKARTA - Kebutuhan terhadap produk furnitur terus meningkat, seiring dengan makin maraknya industri properti, baik pembangunan rumah, perkantoran, apartemen, dan hotel di dalam negeri dan luar negeri.

Bisnis.com, JAKARTA - Kebutuhan terhadap produk furnitur terus meningkat, seiring dengan makin maraknya industri properti, baik pembangunan rumah, perkantoran, apartemen, dan hotel di dalam negeri dan luar negeri.

Teddy Tjand, Direktur Merketing PT Rovega Indonesia, mengatakan Indonesia menjadi salah satu pemasok potensial untuk furnitur, baik di kawasan Asean maupun global.

Menurut data Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), katanya, diproyeksikan pasar ekspor furnitur pada 2013 ini naik 11,42% menjadi US$1,9 miliar (Rp18,81 triliun), dibandingkan dengan 2012 sebesar Us$1,75 miliar (Rp16,87 triliun).

Untuk memenuhi kebutuhan pasar furnitur ini, kata Teddy, PT Rovega Indonesia menambah showroom baru di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Sebelumnya perusahaan ini sudah membuka showroom pertamanya pada 2011 di kawasan Jl. Panglima Polim, Jakarta.

Dia menjelaskan Rovega merupakan anak perusahaan PT Romana Wicker, yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang ekspor furnitur ke berbagai negara, terutama ke Eropa.

"Permintaan terhadap produk furnitur untuk pasar lokal cukup bagus. Karena itu sekarang kami ingin fokus melayani pasar domestik. Sebelumnya selama 30 tahun terakhir kami lebih banyak melayani pasar ekspor," kata Teddy di sela-sele peresmian Showroom Rovega Furniture & Interior Design, Senin (26/8/2013).

Dia menuturkan setelah membidik pasar Eropa, Rovega kini mulai membidik pasar lokal. "Dengan jumlah penduduk lebih dari 230 juta, Indonesia merupakan pasar potensial. Apalagi dengan adanya fenomena masyarakat perkotaan seperti Jakarta, yang kebutuhan produk furniturnya cukup tinggi," ungkap Teddy.

Edward Tirtajasa, GM PT Rovega Indonesia, menambahkan, sejak masuk ke pasar domestik 2011 lalu, produk Rovega mendapat sambutan cukup bagus dari masyarakat. "Banyak proyek rumah mewah, restoran, hotel, dan perkantoran yang memesan produk furnitur dan interior dari kami," ujarnya.

Dia mengatakan dalam setahun penjualan produknya untuk satu showroom sekitar Rp5 miliar. Kalau untuk pasar ekspor lebih besar lagi. "Kami melayani produksi OEM untuk beberapa perusahaan ritel furnitur di luar negeri, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain itu juga untuk beberapa perusahaan ritel di Indonesia," ujar Edward.

Dia menjelaskan saat ini untuk memproduksi berbagai furnitur bergaya klasik, semi klasik, dan modern, serta model simpel minimalis, perusahaannya memiliki pabrik seluas 10 ha di kawasan Cirebon.

"Dalam sebulan kami bisa mengekspor sebanyak 5 kontainer berukuran 40 feet ke luar negeri. Ada beragam model furnitur yang dipesan oleh pelanggan kami di Eropa dan Amerika," ungkap edward.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper