Bisnis.com, JAKARTA—Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sebanyak empat orang tewas dan 21 selamat dari kecelakaan kapal motor Sandar Jaya tujuan Ambon-Manipa di Maluku Tengah pada Sabtu ini.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan saat pencarian korban terbakarnya kapal Ekspres Bahari di Babel masih dilakukan, di Maluku Tengah juga terjadi kapal tenggelam.
“Pada Sabtu (24/8) sekitar pukul 08.07 WIT, kapal motor KM. Sandar Jaya tujuan Ambon-Manipa mengalami kecelakaan kapal di perairan Tanjung Allang, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (24/8).
Data sementara empat orang meninggal dan 21 selamat dan sudah dievakuasi. Dia mengatakan tidak adanya manifest penumpang menyebabkan data menjadi simpang siur.
Keempat orang korban meninggal adalah:
1. La Jahidi (L, Nahkoda kapal)
2. Hepty Atamimi (P)
3. Wa Nia (P, 60)
4. Umi Pelu (P)
Korban sementara berada di Balai Desa Allang.
Penumpang selamat yang sudah dievakuasi:
1. Ismail Farman
2. Ipadoa Asagaf
3. Ibrahim Duila
4. Rosida Ohorella
5. Randi Kiat
6. Siti Fatima
7. Suarni
8. Hasan Teapon
9. Hasan Saiful
10. Sehat Pelu
11. Mohtar Atamimi
12. Isnawaty Samal
13. Bayu Rizky
14. Muhamad Fadlis
15. Darul Ragas Kibas
16. Fanti Arista Dedi
17. Hafsa Said
18. Ramli Kibas (ABK)
19. Ismail Tomia (ABK)
20. Aba Tomia (ABK)
21. Laras Kibas
Dia mengatakan Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, Polairud Polda Maluku, BPBD, PMI, Tagana, dan dibantu oleh nelayan setempat masih melakukan pencarian korban. “Penyebab tenggelam kapal masih dilakukan penyelidikan.”
Ketika dihubungi, Sutopo mengatakan untuk sementara sedang dilakukan pencarian untuk penumpang atas nama Arlan.
“Kendala kami di posko Balai Desa Allang, karena KM Sandar Jaya tidak punya manifest penumpang. Selain itu, tinggi gelombang mencapai 4 meter menyebabkan para anggota tim SAR kesulitan dalam operasi pencarian korban.”