Bisnis.com, JAKARTA--Kenaikan harga air minum dalam kemasan (AMDK) yang terjadi di Jakarta dan beberapa wilayah lain seperti di Jawa Barat diproyeksi akan berlangsung lebih dari 2 bulan, atau paling cepat kembali normal pada Oktober 2013.
Adapun, kenaikan harga AMDK bukan disebabkan oleh penaikan yang dilakukan produsen, tapi pengecer dan distributor. Ketua Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Hendro Baroeno memastikan hal tersebut.
Menurutnya, pengecer dan distributor menaikkan harga akibat kelangkaan produk. Penyebab kelangkaan yang terjadi di Jabodetabek sebelumnya akibat pelarangan operasional truk pada H -4 hingga H +1 Lebaran.
Pelarangan tersebut berasal dari peraturan Kementerian Perhubungan yang tidak memungkinkan operasional angkutan barang kecuali kendaraan bersumbu dua dan angkutan barang pokok di Lampung, Jawa, dan Bali. Padahal umumnya truk yang digunakan untuk distribusi produk AMDK tiga sumbu.
"Kenaikannya beragam. Untuk yang galon ada yang mencapai Rp17.000 dan Rp15.000. Kami perkirakan ini akan terjadi lebih dari 2 bulan," tutur Hendro.
Hendro memaparkan untuk Jakarta, perkiraan kenaikan harga akan berlangsung 1-2 bulan. Sementara itu, untuk daerah lainnya seperti Bogor, berdasarkan yang terjadi pada tahun lalu, kenaikan harga akan berlangsung 2-3 bulan.
Kenaikan harga pasca Lebaran untuk produk AMDK memang masalah klasik yang belum dapat diselesaikan. Meskipun telah mengantisipasinya dengan pasokan dan distribusi sebelum Lebaran, Hendro mengaku tidak dapat membendung konsumsi masyarakat yang semakin meningkat terhadap AMDK.
Kenaikan Harga AMDK Bakal Berlangsung Hingga Oktober
Bisnis.com, JAKARTA--Kenaikan harga air minum dalam kemasan (AMDK) yang terjadi di Jakarta dan beberapa wilayah lain seperti di Jawa Barat diproyeksi akan berlangsung lebih dari 2 bulan, atau paling cepat kembali normal pada Oktober 2013.Adapun, kenaikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Febrany D. A. Putri
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
26 menit yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
31 menit yang lalu
Ramalan Ekonomi Indonesia 2025 dari Indef, Inflasi Mendekati 3%
1 jam yang lalu
Industri Petrokimia Menanti Momentum Pemulihan Tekstil
7 jam yang lalu