Konstruksi Tol Solo-Mantingan Digarap Mulai September

Bisnis.com, JAKARTA--Konstruksi jalan tol Solo-Mantingan-Ngawi mulai digarap bulan depan, menyusul progres pembebasan lahan di seksi I-II yang telah mencapai 75%.
 
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Ghazali mengatakan PT Solo Ngawi Jaya telah mengirim surat terkait rencana groundbreaking tol sepanjang 90,10 km tersebut pada bulan depan.
 
“Kami juga belum mengklarifikasi rencana itu kepada mereka, karena masih ada yang perlu diperjelas mengenai bagaimana pendanaannya,” katanya, Selasa (20/8/2013).
 
Berdasarkan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) investasi jalan tol tersebut Rp5,14 triliun dengan biaya pembebasan tanah Rp995 miliar.
 
Adapun konstruksi bisa dimulai apabila pembebasan tanah sudah mencapai minimal 75% dengan financial close ditetapkan 3 bulan sejak progres tanah sebesar itu.
 
Dihubungi terpisah, Kasubdit Pengadaan Tanah Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Achmad Herry Marzuki menjelaskan pembangunan fisik itu hanya dilakukan di seksi I-II.
 
“Groundbreaking akan dilakukan bulan depan, tepatnya 23 September 2013,” ujarnya.
 
Sedangkan seksi lainnya, lanjutnya, masih menunggu proses pembebasan lahan yang masih berlangsung.
 
Pengerjaan jalan tol tersebut dibagi menjadi dua wilayah dan tiga seksi. Wilayah pertama (25,85 km) terdiri atas dua seksi, yaitu seksi I Boyolali-Karanganyar 13,11 km dan seksi II Karanganyar-Sragen 12,75 km.
 
Kemudian, wilayah kedua hanya satu seksi, yakni Sragen-Mantingan sepanjang 29,90 km.
 
Per 16 Agustus 2013, progres pembebasan lahan di wilayah I sudah mencapai 71,93% dari total kebutuhan pengadaan tanah 219,52 hektare. Sedangkan untuk wilayah kedua sudah mencapai 83,67% dari luas tanah yang dibutuhkan sebanyak 223,09 ha.
 
Dia melanjutkan, anggaran pembebasan lahan yang telah terserap di wilayah I sebesar Rp501,27 miliar, atau 72,08% dari total dana Rp695,44 miliar. Adapun  di wilayah II telah mencapai Rp475 miliar atau 76,76% dari total anggaran Rp625,18 miliar. 
 
Pemerintah juga mengambil porsi dari pembangunan jalan tol Solo-Mantingan-Ngawi sepanjang 20 km dengan menggunakan pendanaan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) Rp3 triliun.