Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berharap pengembangan konstruksi bangunan dan residensial lebih mengedapankan konsep ramah lingkungan.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU Danis H. Sumadilaga mengungkapkan pihaknya telah memberikan contoh green building bagi instansi pemerintah dan masyarakat luas.
“Gedung baru kementerian PU dikembangkan dengan konsep enviromentaly friendly building sebagai contoh bagi masyarakat,” katanya di Jakarta, Selasa (20/8).
Dia menjelaskan biaya pembangunan gedung utama dengan konsep hijau ini memang menghabiskan biaya yang lebih mahal hingga 10-15%. Namun, jelasnya, gedung yang menelan biaya Rp387,2 miliar ini dipastikan dapat menghemat penggunaan listrik hingga 44%.
“Gedung ini juga dapat menghemat penggunaan air hingga 81% pada musim hujan dan pada musim kemarau hingga 63%,” terangnya.
Secara terpisah, Wakil Menteri PU Hermanto Dardak mengungkapkan pengembangan konstruksi bangunan dan residensial merupakan sektor yang paling potensial untuk mereduksi emisi CO2.
“Green building itu mereduksi penggunaan sumber natural, terutama energi, air dan material bangunan. Meminimalkan limbah dan dampak konstruksi terhadap lingkungan sekitar dan meningkatkan kenyamanan dan kesehatan di dalamnya,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia menuturkan gedung baru PU yang telah menerima predikat ”Gold Award” dari Green Building Council (GBCI) tersebut dapat menjadi contoh yang tepat bagi pengembangan konstruksi yang ramah lingkungan.