Bisnis.com, JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk, produsen batu bara terbesar kedua di Indonesia, menyatakan hasil tambang mereka bisa melonjak hingga 13,5 juta ton pada kuartal kedua 2013.
Produksi batu bara merangkak naik 12% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu 12,05 juta ton. Peningkatan ini dikarenakan efisiensi kontraktor dan curah hujan di bawah rata-rata yang menunjang produksi. Adapun kuantitas hasil tambang batu bara pada kuartal ke-4 2012 tercatat sebesar 13,3 juta ton.
Secara terpisah, Adaro menyatakan larangan China tentang pengiriman batu bara berkualitas rendah belum terealisasikan.
“Kami yakin China akan tetap mengimpor batu bara dari Indonesia, terutama produk berkalori rendah yang dicampur dengan batu bara berkalori tinggi,” kata Adaro melalui surat elektronik, Kamis (1/8/2013).
Adaro tercatat menambang 24,9 juta ton batu bara selama 6 bulan dan berakhir pada Juni. Angka ini naik 8,4% dari produksi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 23 juta ton.