Bisnis.com, JAKARTA—Entitas usaha Golden Agri Resources Ltd di bawah kendali Grup Sinar Mas, PT Ivo Mas Tunggal, menargetkan pembangunan pabrik refinery (penyulingan) minyak sawit atau CPO (crude palm oil) berkapasitas 900.000 ton rampung pada 2015.
Informasi itu tertuang dalam riset yang dirilis PT Fitch Ratings Indonesia hari ini, Jumat (26/7/2013). Manajemen perseroan memperkirakan 70% dari produksi internal CPO akan diproses lebih lanjut menjadi produk olahan seperti minyak goreng dan bisnis turunan lainnya.
Dengan begitu, ekspansi pembangunan pabrik akan secara signifikan mengubah bauran produk yang mulanya dominan mengandalkan penjualan CPO.
“Fitch memandang perubahan ini positif, karena akan meningkatkan integrasi bisnis daru hulu ke hilir sehingga beban usaha akan berkurang dengan pengenaan pajak ekspor yang lebih rendah pada produk olahan,” tulis Analis Utama Fitch Ratings Erlin Salim.
Di samping itu, Ivo Mas telah menyelesaikan akuisisi tiga perkebunan baru di Kalimantan sehingga memperbesar total lahan yang dikuasai seluas 23.460 hektare, dengan rerata usia kebun 4—5 tahun. Manajemen berharap perkebunan baru dapat segera berkontribusi dalam 24 bulan ke depan.
Pertumbuhan produksi tandan buah segar juga bakal menjadi penopang kesuksesan hasil olahan CPO di pabrik baru. Ivo Mas merupakan anak perusahaan perkebunan sawit terbesar kedua milik Golden Agri Resources dengan luas 20% dari 463.400 hektare area perkebunan tertanam perusahaan.
Menanggapi potensi pertumbuhan kinerja perseroan, Fitch dalam risetnya merevisi prospek Ivo Mas Tunggal dari stabil menjadi positif dengan peringkat nasional jangka panjang pada level AA.