BISNIS.COM, SURABAYA--Pendapatan rata-rata bulanan PT Serasi Transportasi Nusantara, perusahaan pengelola taksi Orenz naik 25%.
Manajer Operasional Orenz Iwan Hermawan menguraikan semester pertama 2013 rata-rata pendapatan Rp8 miliar/bulan. Padahal, rata-rata tahun lalu pendapatan Rp5-Rp6 miliar/bulan.
"Pengembangan kawasan Surabaya barat mendorong kebutuhan akomodasi, bisnis taksi terdampak positif," ujar pengelola 737 unit taksi itu saat ditemui di Surabaya, Senin (1/7/2013). Pendapatan terdongkrak pula beroperasinya 200 unit baru tahun lalu.
Di sisi lain, kenaikan bahan bakar minyak menurutnya tidak berdampak terhadap penurunan permintaan jasa taksi. Bisa jadi masyarakat malah menggunakan taksi karena ingin kecepatan dan kepastian.
Setelah kenaikan BBM, tarif taksi di Surabaya naik. Tarif flag fall alias tarif saat baru naik semula batas bawah Rp4.500 naik 15% menjadi Rp5.000. Batas atas dari Rp5.000 naik 10% menjadi Rp5.500.
Adapun tarif per kilometer batas bawah semula Rp3.000 menjadi Rp3.500 naik 17%. Sedangkan batas atas semula Rp3.250 naik 23% menjadi Rp4.000.
Kenaikan tarif tunggu batas bawah semula Rp30.000 naik 17% menjadi Rp35.000. Sementara batas atas semula Rp32.500 naik 23% menjadi Rp40.000.
Iwan menguraikan tarif baru itu efektif berlaku pekan depan. "Sepekan ini sosialisasi dan tera ulang argo, jadi efektif [tarif baru] sekitar tanggal 7 Juli," tambahnya.
Organda Surabaya mencatat jumlah taksi di Kota Pahlawan 6.250 unit. Dari jumlah itu 75% berumur kurang dari lima tahun sehingga bisa menerapkan tarif batas atas.