Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SAHAM INALUM: Pemprov Sumut Kaji Kepemilikan Konsorsium

BISNIS.COM, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara masih mengkaji keputusan pemerintah pusat untuk mengakuisisi saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang nantinya dimiliki secara konsorsium.Pemerintah pusat menyiapkan dana Rp7 triliun guna

BISNIS.COM, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara masih mengkaji keputusan pemerintah pusat untuk mengakuisisi saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang nantinya dimiliki secara konsorsium.

Pemerintah pusat menyiapkan dana Rp7 triliun guna merealisasikan akuisisi seluruh saham PT Inalum dan telah disetujui oleh DPR.

Dalam perjanjian induk disebutkan bahwa kerja sama proyek Inalum akan berakhir pada 31 Oktober 2013, yang artinya mulai 1 November 2013 perusahaan aluminium ini akan menjadi milik Pemerintah Indonesia.

Wakil Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi mengaku belum mendapatkan informasi yang lengkap terkait rencana akuisisi Inalum. Dia berjanji akan mempelajari terlebih dahulu proses akuisisi tersebut.

"Nanti saya pelajari dulu, saya belum dapat berkomentar. Saya belum dapat informasi, akan saya cek dulu kan ada kabupaten/kota juga," ujarnya kepada Bisnis akhir pekan lalu, Jumat (28/6/2013).

Sekretaris Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatra Utara M. Ismael Sinaga menjelaskan rencana akuisisi saham Inalum sedang disiapkan oleh Pemprov Sumut.

"Nanti dilihat skemanya, itu kewenangan pemerintah pusat, arahnya konsorsium dengan Pemda, nanti ada mekanisme, perundang-undangannya jelas, akan dibuat konsorsium," kata dia.

Saat ini, pemerintah Indonesia memiliki 41,13% saham Inalum, sisanya 58,87% dimiliki oleh konsorsium NAA. Konsorsium ini beranggotakan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebagai wakil pemerintah Jepang dan 12 perusahaan swasta Jepang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper