BISNIS.COM, JAKARTA--Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengingatkan kalangan pengusaha untuk tidak melakukan spekulasi menjelang pengumuman penaikan harga bahan bakar minyak subsidi, karena bisa membuat harga pangan tidak terkendali dan mendorong inflasi.
"Untuk pangan pokok lainnya, kami akan mengawasi para pengusaha. Besok saya akan panggil seluruh pengusaha agar tidak berspekulasi di pasar memanfaatkan momentum atau momen kemungkinan kapan dinaikkan harga BBM subsidi ini, dan tentunya aktivitas penimbunan akan kami berikan sanksi," katanya di Kantor Presiden di Jakarta, Kamis (20/6/2013).
Dia mengatakan sanksi juga akan diberikan pada importir yang merugikan masyarakat. "Sanksi tegasnya kalau mereka importir, suruh cabut izinnya. Kalau mereka agak di luar batas wajar. Tapi insya Allah-lah tidak ada seperti itu," katanya.
Gita mengakui ada pengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi terhadap transportasi komoditas, tetapi akan diimbangi dengan kecukupan pasokan.
"Tadi dibahas agar dampaknya tidak signifikan. Walaupun ada kemungkinan kenaikan tapi kalau jumlah pasokannya lebih banyak akan membantu menjaga stabilitas harga," katanya.
Dia mengharapkan harga beberapa komoditas, seperti daging sapi, bawang, dan lainnya dapat turun seiring dengan kecukupan pasokan dan persediaan yang ada.
KENAIKAN HARGA BBM: Menteri Gita Wanti-wanti Pengusaha Jangan Berspekulasi
BISNIS.COM, JAKARTA--Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengingatkan kalangan pengusaha untuk tidak melakukan spekulasi menjelang pengumuman penaikan harga bahan bakar minyak subsidi, karena bisa membuat harga pangan tidak terkendali dan mendorong inflasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
54 menit yang lalu
Meneropong Efek Kenaikan PPN 12%, Picu Pembengkakan Biaya Infrastruktur?
1 hari yang lalu
Rekomendasi dan Sentimen Seputar Saham Harita Nickel (NCKL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu