BISNIS.COM, JAKARTA--PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengincar raihan kontrak senilai Rp2 triliun pada Juni 2013 dengan menyasar berbagai sektor di antaranya bangunan sipil, power plant, dan gedung perkantoran.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Natal Argawan Pardede mengatakan hingga Mei 2013, perseroan sudah meraih kontrak Rp6 triliun. "Baru 17,73% dari target kontrak kami tahun ini yakni Rp20 triliun," katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (19/6/2013).
Dia menyampaikan salah satu kontrak baru tersebut yakni pekerjaan engineering procurement, contruction, dan Comissioning (EPCC) of New Condensate and Diesel Tanks British Petroleum Ltd (BP) senilai US$39,82 juta.
Untuk mencapai minimal setengah dari target raihan kontrak 2013, perusahaan membidik sejumlah proyek.Namun sayangnya, Natal enggan menuturkan.
"Pokoknya dari semua lini usaha kami. Mulai dari bangunan sipil umum, pembangkit listrik, industrial plant, migas, dan gedung perkantoran," tuturnya.
Kendati demikian, Natal tidak memungkiri proyek bangunan sipil memiliki nilai yang lebih besar sehingga meningkatkan pendapatan bagi perusahaan seperti jalan, jembatan, dan bendungan.
Hingga saat ini, lanjut Natal, perusahaan masih mengikuti tender senilai Rp25 triliun yang terakumulasi dari awal tahun.
Adapun sisa target raihan kontrak perusahaan, Natal mengatakan akan mengejarnya di semester II/2013.
Beberapa proyek yang diraih WIK per Mei 2013 di antaranya yakni PLTU Cilacap, PDAM Sunggal, pembangunan konstruksi sisi udara Bandara Samarinda Baru, pembangunan bendungan Wain, pembangunan Jalan Ram 3, dan Jalam Km 13 Kariangau.
Kemudian, pembangunan flyover Simpang Air Hitam, perbaikan darurat bencana reupsi merapi, proyek Bengawan Solo, dan proyek penangan Kali Keruh Brebes.