Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

LAHAN PERTANIAN TERDEGRADASI: Perlu Pemupukan Secara Intensif

BISNIS.COM, MALANG--Petani perlu melakukan usaha intensifikasi pemupukan untuk memacu produksi dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan beras menyusul penyusutan lahan yang ada saat ini.
M. Sofi’I
M. Sofi’I - Bisnis.com 13 Juni 2013  |  15:01 WIB
LAHAN PERTANIAN TERDEGRADASI: Perlu Pemupukan Secara Intensif

BISNIS.COM, MALANG--Petani perlu melakukan usaha intensifikasi pemupukan untuk memacu produksi dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan beras menyusul penyusutan lahan yang ada saat ini.

Peneliti yang juga dosen ilmu tanah dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FPUB) Malang Retno Suntari mengatakan lahan sawah yang dikelola oleh masyarakat untuk memproduksi padi saat ini mengalami penyusutan lahan yang cukup serius.

“Penyusutan lahan sawah ini perlu disiasati melalui usaha-usaha intensifikasi dengan pemupukan untuk memenuhi kebutuhan beras,” kata Retno kepada Bisnis di Malang, Kamis (13/6/2013).

Menurutnya salah satu permasalahan utamanya adalah penggunaan pupuk nitrogen (N) pada lahan adalah efisiensinya yang rendah karena hanya sekitar 30%-40 % pupuk nitrogen yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman.

Sementara itu, sisanya hilang melalui volatilisasi NH3 dan kehilangan melalui run-off. Rendahnya efisiensi produk nitrogen yang diaplikasikan oleh petani

tersebut juga menjadi salah satu penyebab rendahnya produktifitas lahan. Padahal nitrogen sangat penting bagi pertumbuhan tanaman padi.
“Sifat nitrogen mudah tercuci dari tanah dalam bentuk nitrat (N-NO3) lalu menguap ke udara dalam bentuk gas amoniak (NH3) atau tetap di dalam tanah dalam bentuk yang tidak dapat diserap oleh tanaman,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pupuk padi petani
Editor : Sepudin Zuhri

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top