BISNIS.COM, MALANG--Petani perlu melakukan usaha intensifikasi pemupukan untuk memacu produksi dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan beras menyusul penyusutan lahan yang ada saat ini.
Peneliti yang juga dosen ilmu tanah dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FPUB) Malang Retno Suntari mengatakan lahan sawah yang dikelola oleh masyarakat untuk memproduksi padi saat ini mengalami penyusutan lahan yang cukup serius.
“Penyusutan lahan sawah ini perlu disiasati melalui usaha-usaha intensifikasi dengan pemupukan untuk memenuhi kebutuhan beras,” kata Retno kepada Bisnis di Malang, Kamis (13/6/2013).
Menurutnya salah satu permasalahan utamanya adalah penggunaan pupuk nitrogen (N) pada lahan adalah efisiensinya yang rendah karena hanya sekitar 30%-40 % pupuk nitrogen yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman.
Sementara itu, sisanya hilang melalui volatilisasi NH3 dan kehilangan melalui run-off. Rendahnya efisiensi produk nitrogen yang diaplikasikan oleh petani
tersebut juga menjadi salah satu penyebab rendahnya produktifitas lahan. Padahal nitrogen sangat penting bagi pertumbuhan tanaman padi.
“Sifat nitrogen mudah tercuci dari tanah dalam bentuk nitrat (N-NO3) lalu menguap ke udara dalam bentuk gas amoniak (NH3) atau tetap di dalam tanah dalam bentuk yang tidak dapat diserap oleh tanaman,” jelas dia.