Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NISSAN MOTOR: Permintaan di Thailand Anjlok, Indonesia Bakal Terpengaruh

BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan otomotif terbesar kedua Jepang, Nissan Motor Co. menyatakan penurunan permintaan di Thailand ikut menggerogoti pertumbuhan penjualan di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.

BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan otomotif terbesar kedua Jepang, Nissan Motor Co. menyatakan penurunan permintaan di Thailand ikut menggerogoti pertumbuhan penjualan di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.

Penjualan di lima negara Asia Tenggara yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam diperkirakan mencapai 270.000 unit selama 12 bulan hingga Maret. Sedangkan setahun sebelumnya, angka penjualan mencapai 260.000 unit, ujar Takayuki Kimura, Presiden Nissan Motor Asia Pacific Co. cabang Bangkok.

Proyeksi pertumbuhan 4% tersebut lebih rendah dari pertumbuhan volume global sebesar 7,8%, sesuai dengan perkiraan Nissan. Kendati angka penjualan di Thailand terperosok 80% menjadi 138.000 unit sejak tahun lalu hingga Maret 2013, namun total penurunan di Thailand dalam dua bulan terakhir hingga Mei hanya 4.550 unit, menurut Nissan pada 10 Juni 2013.

Nissan menyebutkan penghapusan program insentif bagi pembeli kendaraan pertama kali mengganggu penjualan segmen kendaraan sub-compact.

“Pasar Thailand, pada tahun fiskal ini anjlok signifikan,” ujar Kimura di kota Danang, Vietnam seperti dikutip Bloomberg, Rabu (12/6/2013).

Di sisi lain, kelompok usaha asal Malaysia,Tan Chong Group Selasa (11/6/2013) meresmikan pabrik Nissan senilai $40 juta di kota itu. “Saya sedikit khawatir dengan tingkat konsumsi kendaraan di Thailand,” ujar Santitarn Sathirathai, seorang ekonom Credit Suisse Group AG yang berkantor di Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper