BISNIS.COM, JAKARTA—Panghegar Group menyiapkan sekitar Rp1,5 triliun untuk pengembangan bisnis mereka di Pekanbaru dan Bali.
Dalam waktu dekat, pemain properti di kawasan Bandung ini mengaku akan kembali melakukan ekspansi usaha ke ibu kota provinsi lainnya seperti Jakarta, Palembang, Batam, dan Bangka Belitung.
“Bandung itu sering dijadikan icon oleh kota-kota lain di Indonesia. Setelah Pekanbaru dan Bali, kami memang ingin mengembangkan usaha di kota-kota besar lainnya. Mungkin tahun depan,,” ujar Presiden Direktur PT Panghegar Kana Legacy M. Sofyar di Jakarta, Sabtu (1/6/2013).
Melalui proyek Uluwatu Cliff, Panghegar telah menyiapkan lahan seluas 3,9 ha untuk pembangunan kondotel (kondominium-hote), penthouse, dan vila, di atas tebing yang menghadap langsung ke Pantai Dreamland.
Proyek yang diperkirakan menelan biaya Rp800 miliar tersebut akan dimulai pembangunannya pada Oktober tahun ini, dan ditargetkan rampung akhir 2015.
Adapun sebanyak 195 unit kondotel bintang 5 yang akan dibangun ditawarkan dengan harga perdana sebesar Rp3 miliar-Rp4,7 miliar, yang memiliki luasan 70 m2-100 m2.
Untuk vila dan penthouse, katanya, masing-masing disiapkan 40 unit. “Proses penjualan akan dilakukan bertahap. Kemungkinan untuk dua produk ini, baru akan diluncurkan 2 bulan mendatang.”
Sementara itu proyek Panghegar di Pekanbaru akan dilakukan dalam 3 tahap, yang membutuhkan waktu lebih dari 4 tahun. Pada tahap pertama akan dilakukan pembangunan dua tower kondotel setinggi 11 lantai.
“Pembangunan tahap pertama ini kami menyiapkan investasi Rp200 miliar. Secara keseluruhan, total investasi di Pekanbaru mencapai Rp700 miliar,” ungkap Sofyar.
Pembangunan tahap dua, sambungnnya, akan dibangun satu pedestrian mall serupa Cihampelas Walk (Bandung). Pembangunan tahap terakhir adalah town house dengan jumlah 100 unit, yang menyasar kelompok menengah-atas.
“Kami akan menciptakan satu kawasan hunian terpadu, mix used pertama di Pekanbaru. Kami menawarkan hunian yang dilengkapi dengan area komersial dan lifestyle,” tambahnya.
Secara lebih rinci, proyek Panghegar di Pekanbaru tersebut dibangun di Jl. Sudirman, dengan waktu tempuh sekitar 3 menit dari Bandara Sultan Syarif Kasim II.
Adapun total unit kondotel bintang 3 yang ditawarkan berjumlah 130 unit, sementara kondotel bintang 4 dengan jumlah 122 unit. Luasan unit kondotel tersebut berkisar 20 m2 sampai 43 m2, dengan kisaran harga Rp648 juta-Rp1,16 miliar.
“Pekanbaru memiliki potensi besar, seiring dengan semakin pesatnya kegiatan bisnis di kawasan tersebut. Hal itu dapat dilihat dari tingginya perjalanan pesawat dari Jakarta-Pekanbaru saat ini,” tuturnya.
Selain itu, sambungnya, Pekanbaru juga dikenal sebagai penghasil kayu, kelapa sawit, dan minyak bumi di Indonesia.
Direktur Panghegar Group Hilwan Saleh menuturkan masing-masing lokasi memiliki potensi pengembangan bisnis yang sangat bagus. “Bali sebagai destinasi wisata, dan Pekanbaru sebagai kota bisnis yang dinamis dan berkembang.”