BISNIS.COM, JAKARTA—PT Hutama Karya menjajaki kerja sama dengan badan usaha milik negara yang berlokasi di sekitar ruas proyek jalan tol Palembang-Indralaya dan Babatan-Jati Agung untuk menggarap jalan tol Trans-Sumatra.
Pada tahap pertama penggarapan Trans-Sumatra, perseroan akan membangun tiga ruas terlebih dahulu, yakni Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, dan Babatan-Jati Agung.
Direktur Utama Hutama Karya Tri Widjajanto mengatakan perseroan mengajak serta BUMN untuk ikut menggarap ruas jalan tol yang tidak layak secara bisnis tersebut.
“Bukan soal keuntungan terus, mereka juga bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menumbuhkan perekonomian di sekitarnya, salah satunya dengan pembangunan ruas jalan tol ini,” katanya seusai paparan publik, Kamis (30/5/2013).
Saat ini, lanjutnya, perseroan menjajaki kemungkinan kerja sama dengan beberapa BUMN. Untuk ruas Palembang-Indralaya, perseroan mengajak PT Bukit Asam dan PT Semen Baturaja.
Kemudian, untuk ruas Babatan-Jati Agung, perseroan berencana menggaet PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII. Selain itu, ujar Tri, perusahaan daerah masing-masing provinsi juga turut terlibat.
Sementara itu, untuk ruas Medan-Binjai, Hutama Karya telah membentuk anak usaha yakni PT Hutama Prasarana Nusantara dengan porsi kepemilikan 60%. Adapun PTPN II, III, dan IV, serta perusahaan daerah Sumut yang masing-masing memegang 10% saham.