BISNIS INDONESIA, KUDUS--Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengaku pesimistis target swasembada gula pada 2014 bisa tercapai.
"Untuk merealisasikan target swasembada gula tersebut, cukup sulit dan tidak mungkin terealisasi dalam waktu dekat," ujarnya, di sela-sela kunjungannya di Pabrik Gula Rendeng Kudus, di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (26/4) malam.
Apalagi, menurutnya, 22 pabrik gula di Tanah Air awalnya masih berstatus jelek dan mengalami kesulitan dalam sejumlah hal, salah satunya dialami PG Rendeng Kudus.
Meski demikian, lanjutnya, patut disyukuri PG Rendeng Kudus sudah mulai berbenah, demikian halnya pabrik gula lainnya.
Tahapan revitalisasi pabrik gula di Tanah Air, katanya, diutamakan untuk perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM), selanjutnya melangkah ke mesin pabrik.
"Hal utama yang sering dipikirkan untuk mendongkrak produktivitas pabrik gula, salah satunya melakukan penggantian mesin produksi yang sudah cukup tua," ujarnya.
Hanya saja, kata dia, hal tersebut tidak menjamin, ketika mesin pabrik gula diganti dengan yang baru bisa meningkatkan produktivitas tanpa dibarengi dengan perbaikan kualitas SDM.
Dahlan menyebutkan kondisi pabrik gula yang semakin baik, tentunya akan berimbas pada perbaikan nasib petani tebu.
Dengan kondisi pabrik gula yang terjadi sekarang, katanya, targetnya berupaya menekan angka kerugian, meskipun sudah ada yang bisa meraih laba.
Menurut rencana, lanjutnya, akan ada pembangunan lima pabrik gula baru di beberapa daerah di Tanah Air.
Sementara itu, Direktur Utama PTPN IX Adi Prasongko menambahkan, lima pabrik gula baru tersebut, tersebar di beberapa daerah, seperti di Banyuwangi, Blora, serta beberapa daerah lain yang dinilai layak dibangun pabrik gula baru. (Antara/if)
SWASEMBADA GULA: Dahlan Pesimistis Dapat Tercapai 2014
BISNIS INDONESIA, KUDUS--Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengaku pesimistis target swasembada gula pada 2014 bisa tercapai."Untuk merealisasikan target swasembada gula tersebut, cukup sulit dan tidak mungkin terealisasi dalam waktu dekat,"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
8 jam yang lalu