Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUMAH TAPAK: Orang Membeli untuk Investasi

BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan Riset Properti Cushman & Wakefield Indonesia mencatat pada semester II/2012 terdapat 20% pembelian rumah tapak kelas bawah dilakukan dengan sistem pembayaran secara tunai.

BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan Riset Properti Cushman & Wakefield Indonesia mencatat pada semester II/2012 terdapat 20% pembelian rumah tapak kelas bawah dilakukan dengan sistem pembayaran secara tunai.

Director Cushman & Wakefield Indonesia Nonny Subeno mengungkapkan hal tersebut terjadi karena pembelian rumah tersebut tidak dilakukan oleh kelompok masyarakat yang bersangkutan.

“Yang membeli adalah orang yang mampu. Hal ini disebabkan pertumbuhan harga properti yang sangat tinggi selama 3 tahun terakhir, membuat masyarakat tertarik untuk berinvestasi di sektor ini,” katanya hari ini, Jumat (19/4/2013).

Oleh sebab itu, sambungnya, pembayaran rumah kelas bawah secara tunai tercatat cukup tinggi. Pertumbuhan harga, tuturnya, terjadi pada segala jenis produk properti.

Kategori rumah untuk kelas bawah adalah rumah dengan harga di bawah Rp400 juta. Meskipun begitu, sistem pembayaran secara kredit kepemilikan rumah (KPR) tetap mendominasi dengan persentase 78%.

Untuk rumah kelas bawah-menengah dengan harga antara Rp400 juta-Rp799 juta, 6% dibayar secara tunai, 10% dengan sistem cash installment, dan 84% dengan kredit.

Secara garis besar, jelas Nonny, sistem pembayaran untuk pembelian rumah tapak, di dominasi dengan pembayaran secara kredit. Untuk rumah kelas atas dengan harga di atas Rp2 miliar pun sebanyak 51% dibayar dengan secara kredit, 23% cash installment, dan 27% secara tunai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatia Qanitat
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper