BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Clariant Indonesia, produsen kimia untuk berbagai kebutuhan, menargetkan pertumbuhan mencapai 13% pada tahun ini seiring rencana ekspansi dan memasarkan produk yang lebih ramah lingkungan.
Hans Herrel, Presiden Direktur Clariant Indonesia, menuturkan target pertumbuhan penjualan tersebut ditetapkan berdasarkan pertumbuhan ekonomi nasional yang terus memperlihatkan tren positif.
"Kami selalu membuat target dua kali lipat dari pertumbuhan gross domestic product (GDP) Indonesia," ujarnya di Jakarta, Kamis (18/4).
Pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi pada tahun ini berkisar 6,3% - 6,5% karena masih terdapat kekhawatiran akan imbas krisis ekonomi global yang masih terjadi hingga saat ini.
Dia mengungkapkan kebutuhan bahan kimia domestik saat ini masih tinggi karena tingkat konsumsi masyarakat terutama untuk produk sadang, pangan, dan papan, serta didukung oleh melonjaknya jumlah masyarakat kelas menengah.
Clariant, yang telah berada di Indonesia selama puluhan tahun, terus meningkatkan kapasitas produksi bahan kimia yang dipasok ke berbagai sektor a.l. industri tekstil, kemasan, pertambangan, kertas, dan berbagai jenis industri lainnya.
Pada tahun lalu, perusahaan asal Swiss tersebut berhasil membukukan total penjualan global sekitar US$6,5 triliun. Namun, pihaknya enggan menyebutkan nilai penjualan Clariant di dalam negeri.
"Tahun lalu pertumbuhan di Indonesia dua kali lipat pertumbuhan ekonomi. Yang pasti, di Asean, Indonesia yang terbesar, sementara di Asia merupakan yang kedua terbesar setelah China," ungkapnya. (if)
INDUSTRI KIMIA: Clariant Incar Pertumbuhan 13%
BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Clariant Indonesia, produsen kimia untuk berbagai kebutuhan, menargetkan pertumbuhan mencapai 13% pada tahun ini seiring rencana ekspansi dan memasarkan produk yang lebih ramah lingkungan.Hans Herrel, Presiden Direktur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu