Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pajak Impor: Pemerintah siap kaji tarif bea masuk hortikultura

BISNIS.COM, JAKARTA--Kementerian Keuangan siap mengkaji tarif bea masuk produk holtikultura sebagai alternatif kebijakan pengendalian impor komoditas pertanian ke pasar dalam negeri. Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Bambang P.S. Brodjonegoro

BISNIS.COM, JAKARTA--Kementerian Keuangan siap mengkaji tarif bea masuk produk holtikultura sebagai alternatif kebijakan pengendalian impor komoditas pertanian ke pasar dalam negeri.

Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Bambang P.S. Brodjonegoro menuturkan kebijakan pembatasan impor holtikultura yang tidak tepat menyebabkan lonjakan harga yang mengerek inflasi.

Sepanjang Januari-Maret 2013, inflasi tercatat mencapai 2,43% (year to date) lantaran terdongkrak kenaikan harga produk holtikultura a.l. bawang putih, bawang merah, cabai rawit dan jeruk.

"Kalau memang arahnya mau ke situ, kita siap. Kita kan ada mekanismenya ada di sini tim tarif. Tapi tarifnya jangan sampai salah, karena kalau sampai salah, bisa kejadian seperti ini lagi, suplainya tidak cukup, harganya jadi mahal," ujarnya, Jumat (5/4/2013).

Bambang menuturkan World Trade Organization (WTO) memperkenankan pengenaan tarif bea masuk dalam rangka pembatasan impor. Sebaliknya, kebijakan non-tarif justru dikritik dan berisiko menimbulkan gugatan.

"Kalau bea masuk itu kan tarif yang diakui oleh seluruh dunia. Nah, tinggal sekarang kalau mengajukan bea masuk, jangan sampai ketinggian atau kerendahan," tuturnya.

Apabila tarif yang ditetapkan terlalu rendah, imbuhnya, bea masuk yang diterapkan tidak akan efektif untuk membendung impor.

Akibatnya, pasar domestik diserbu produk impor. Sebaliknya, apabila tarif terlalu tinggi, suplai di dalam negeri berisiko terganggu dan harga akan melonjak.  (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Others
Sumber : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper