Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MASKAPAI PENERBANGAN : Lion Air Masuk Jajaran Top 5 Pengguna Airbus

BISNIS.COM, JAKARTA -- Operator maskapai penerbangan Lion Air, PT Lion Mentari Airlines, masuk Top-5 pemakai pesawat Airbus lorong tunggal setelah memesan 234 unit pesawat Airbus A320 tipe dengan nilai pembelian mencapai US$24 miliar atau setara dengan

BISNIS.COM, JAKARTA -- Operator maskapai penerbangan Lion Air, PT Lion Mentari Airlines, masuk Top-5 pemakai pesawat Airbus lorong tunggal setelah memesan 234 unit pesawat Airbus A320 tipe dengan nilai pembelian mencapai US$24 miliar atau setara dengan Rp232,80 triliun.

Pemesanan tipe A320 itu terdiri dari 109 unit A320neo, 65 unit A321neo, dan 60 unit A320ceo (current engine option) dan menjadikan maskapai penerbangan murah itu sebagai pelanggan baru dari pabrikan pesawat yang berbasis di Toulouse, Prancis itu.

Dengan pemesanan Lion Air itu menjadikan persaingan pabrikan pesawat berbadan lebar kian ketat setelah sebelumnya pabrikan asal Amerika Serikat mendominasi.

Seperti dikutip Bloomberg, pemesanan Lion Air itu mendorong mereka masuk jajaran Top 5 operator yang memakai pesawat Airbus lorong tunggal atau single aisle, setelah AirAsia Bhd, Lufthansa, IndiGo milik India, dan EasyJet Plc.

Pemesanan itu diresmikan dalam upacara khusus pada Senin, (18/3/2013) waktu setempat di Istana Elysée Paris. Penandatanganan dokumen dilakukan oleh pendiri dan CEO Lion Air Rusdi Kirana dan Presiden dan CEO Airbus Fabrice Brégier disaksikan oleh Presiden Perancis François Hollande.

Rusdi Kirana mengatakan perseroan akan melanjutkan ekspansi dengan armada pesawat yang diklaim paling modern dan canggih di dunia itu.

“Tipe pesawat A320 hemat bahan bakar, memungkinkan kami beroperasi dengan biaya terendah dan tetap menawarkan tarif paling kompetitif di Asia,” kata Rusdi dalam siaran pers, Senin (18/3/2013).

Presiden dan CEO Airbus Fabrice Brégier mengatakan pemesanan Lion Air menjadikan maskapai penerbangan murah atau low cost carrier (LCC) itu dinilai paling bertumbuh pesat di Asia. “Ini menekankan posisi tipe A320 sebagai pemimpin pasar,” katanya.

John Leahy, Chief Salesmen Airbus, menambahkan Boeing selama ini mendominasi pasar dalam beberapa tahun tetapi dengan hadirnya A320neo perseroan akan mampu masuk ke pasar.

“Kami selalu ingin menjadi pemain besar di Indonesia, sebuah negara dengan 17.000 pulau dan 240 juta penduduk. Saya fikir sangat penting untuk menggunakan pesawat seperti A320neo untuk masuk ke pasar,” Leahy kepada Bloomberg.

Lonjakan permintaan memungkinkan Airbus mengambil setengah pesanan pesawat pada triwulan pertama tahun ini. Airbus mendapatkan order hingga 305 unit seri A320 dan 478 unit seri A230neo pada tahun lalu.

Varian pesawat baru itu menawarkan pilihan mesin oleh United Technologies Corp (UTX) Pratt & Whitney atau CFM International, perusahana patungan antara General Electric Co dan Safran SA, dari Prancis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Tahir Saleh
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper