Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelepasan 9.686 Ton Bawang Putih Tunggu Sinyal Hatta Rajasa

BISNIS.COM, JAKARTA-Kementerian Perdagangan mengisyaratkan akan melepas 332 kontainer berisi 9.686 ton bawang putih impor yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, ke pasaran setelah mendapat pertimbangan dari Menko Perekonomian Hatta Rajasa

BISNIS.COM, JAKARTA-Kementerian Perdagangan mengisyaratkan akan melepas 332 kontainer berisi 9.686 ton bawang putih impor yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, ke pasaran setelah mendapat pertimbangan dari Menko Perekonomian Hatta Rajasa akhir pekan ini.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan pihaknya bersama Kementerian Pertanian sudah mencapai kata sepakat untuk memberikan kelonggaran terhadap bawang putih yang tiba di pintu masuk tanpa dokumen impor yang lengkap itu.

Kemendag mencatat terdapat 531 kontainer bawang putih impor yang tertahan di Tanjung Perak.

Sebanyak 332 kontainer diantaranya teridentifikasi milik importir terdaftar (IT) hortikultura, tetapi belum mengantongi rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) dan surat persetujuan impor (SPI) saat tiba di pelabuhan.

Terhadap barang itu, Kementan dan Kemendag mengambil penyikapan khusus dengan menerbitkan RIPH dan SPI sehingga dapat dikeluarkan segera dari pelabuhan dan digelontorkan ke pasar.

Adapun sisanya masih diinventarisasi apakah perusahaan pemilik kontainer diakui sebagai IT hortikultura. Jika tidak, maka barang impor tersebut akan dilelang, sedangkan pemiliknya akan ditindak sesuai peraturan yang berlaku.

“Penyikapan ini akan kami laporkan ke Menko Perekonomian dan Bapak Presiden. Insya Allah kalau tidak malam ini, ya besok, saya dan Menteri Pertanian akan mengeluarkan kebijakan yang bisa memfasilitasi pengeluaran barang dari pelabuhan. Dengan ini dikeluarkan, harapannya harga produk bisa dijangkau masyarakat luas,” katanya seusai inspeksi mendadak di Pasar Induk Kramat Jati, Jumat petang (15/3/2013).

Hingga Jumat malam, belum ada keputusan final mengenai nasib ratusan kontainer yang sudah berminggu-minggu tertahan itu. (08)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Others
Sumber : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper