BISNIS.COM, JAKARTA—Gapmmi mendesak pemerintah mengatasi kenaikan harga bawang merah dan bawang putih, sehingga tidak sampai memengaruhi proses produksi makanan dalam kemasan.
Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Franky Sibarani mengatakan kalangan produsen makanan dan minuman agak mengkhawatirkan kondisi tersebut dikaitkan dengan ketersediaan bawang merah dan bawang putih untuk digunakan dalam proses produksi pada Maret 2013.
“Stok [bawang merah dan bawang putih di produsen makanan dan minuman dalam kemasan] agak mengkhawatirkan untuk periode Maret, Kebutuhan itu tersedia di pasar [tapi] harganya tinggi,” kara Franky saat dihubungi melalui telepon genggamnya hari ini, Jumat (15/3/2013).
Franky mengharapkan Kementerian Perdagangan segera bisa mengatasi kondisi tingginya harga bawang merah dan bawang putih di pasar.
Mengingat sejumlah proses produksi makanan dalam kemasan menggunakan bawang dalam proses pembuatannya, seperti snack rasa bawang atau dalam pembuatan mie.
“Kementerian Pertanian agar serius menangani sektor produksi, agar produki bisa sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan pola makan,” kata Franky.