Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EMITEN KONSTRUKSI: Wijaya Karya Siapkan Capex Rp500 Miliar

BINSIS.COM, AMURANG, Sulawesi Utara-- PT. Wijaya Karya Tbk, emiten konstruksi milik pemerintah, mengalokasikan anggaran sekitar Rp500 miliar atau 28% dari total belanja modal tahun ini untuk proyek pemangkit listrik.

BINSIS.COM, AMURANG, Sulawesi Utara-- PT. Wijaya Karya Tbk, emiten konstruksi milik pemerintah, mengalokasikan anggaran sekitar Rp500 miliar atau 28% dari total belanja modal tahun ini untuk proyek pemangkit listrik.

Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo mengatakan ada sejumlah proyek konstruksi pembangkit tenaga listrik yang akan dibangun oleh emiten berkode WIKA tersebut pada tahun ini. Hanya saja, Bintang enggan menyebutkan proyek dimaksud.

"Rp500 miliar. Itu untuk pembangkit listrik saja. Berapa jumlah pembangkitnya belum tahu," ujarnya dalam acara peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Sulawesi Utara di Minahasa Selatan, Kamis (7/3/2013).

Hari ini, WIKA melakukan serah terima PLTU 2 Sulut atau dikenal dengan PLTU Amurang kepada PT PLN (Persero) selaku pemilik. PLTU tersebut dibangun di atas lahan seluas 34 hektar di Desa Tawaang, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut, dengan nilai investasi sebesar US$35,34 juta plus
Rp394,06 miliar.

PLTU Amurang memiliki kapasitas 2 x 25 MW dan telah beroperasi serta berkontribusi terhadap sistem di Sulut sejak pertengahan 2011. Kedua unit diklaim telah memperoleh sertifikat laik operasi (SLO) dari PLN Jaser pada 9 Oktober dan 20 November 2012.

"Ini pertama kalinya WIKA mengerjakan proses engineering, procurement, dan construction (EPC) secara penuh," ujarnya.

Pembangunan PLTU Amurang merupakan bagian dari program percepatan pembangunan pembangkit 10.000 MW luar Jawa tahap 1 yang dicanangkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia, khususnya wilayah Sulawesi Utara.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada tahun ini WIKA mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp1,78 triliun, naik 196,7% dibandingkan tahun lalu yaitu Rp600 miliar.

Sebanyak Rp898 miliar akan digunakan untuk pengembangan usaha, sebanyak Rp213,6 miliar untuk keperluan akuisisi dan penyertaan, Rp192,9 miliar untuk investasi aset tetap, dan Rp475,5 miliar untuk anak usaha.

Adapun investasi WIKA di sektor energi pada saat ini antara lain PLTD Bali yang berkapasitas 50 MW, PLTG Borang (60 MW), PLTG Rengat (21 MW), PLTD Ambon (34 MW) dan PLTG Rawa Minyak (25 MW). (msb)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Editor : Others
Sumber : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper