Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KELAS MENENGAH ATAS diproyeksi capai 141 juta

BISNIS.COM, JAKARTA--Boston Consulting Group mengestimasi pertumbuhan kelas menengah atas di Indonesia hingga 2020 diproyeksi mencapai 141 juta.Hal itu seiring tren konsumsi yang lebih berorientasi pada fungsionalitas dan kenyamanan serta lebih mengarah

BISNIS.COM, JAKARTA--Boston Consulting Group mengestimasi pertumbuhan kelas menengah atas di Indonesia hingga 2020 diproyeksi mencapai 141 juta.

Hal itu seiring tren konsumsi yang lebih berorientasi pada fungsionalitas dan kenyamanan serta lebih mengarah kepada kebutuhan rumah tangga.

Menurut perusahaan konsultasi itu, perekonomian Indonesia yang relatif stabil menopang penciptaan gelombang kalangan menengah atas, baik dalam jumlah maupun daya beli.

Kondisi tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara yang menawarkan peluang besar dan potensial untuk pengembangan bisnis maupun investasi perusahaan domestik ataupun multinasional.

Meski pola penyebaran kalangan menengah atas ini masih terkonsentrasi di Jawa tetapi kedepannya akan menjadi luas dan terpencar.

"Khususnya di pulau-pulau lain yang mempunyai potensi, seperti Kalimantan dan Sulawesi," ujar Eddy Tamboto, Presiden Direktur BCG Indonesia, Rabu (6/3/2013).

Berdasarkan laporan dan riset BCG, kalangan menengah atas atau Middle Clas and Affluent Class (MAC's) di Indonesia hingga 2012 sebanyak 74 juta jiwa yang berpenghasilan mulai dari Rp2 juta-Rp7,5 juta ke atas.  

Diproyeksikan dengan pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang stabil, angka masyarakat MAC's Indonesia mencapai 141 juta jiwa dengan tren regional yang diikuti penambahan kota populasi MAC's sebanyak 22 kota.

Pertumbuhan angka MAC's di daerah yang diperkirakan semakin meluas sampai tahun 2020, kata Eddy, harus dipahami perusahan-perusahaan jika ingin menjangkau konsumen kelas menengah ke atas secara efektif.

"Mereka (perusahaan) akan perlu memikirkan tentang bagaimana meningkatkan skala operasi mereka dengan menjangkau kota-kota MAC's yang sebelumnya luput dari perhatian," papar Eddy.   (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Others
Sumber : Amri Nur Rahmat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper