Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASOK DAGING: Stok Sapi Bakal Dihitung Ulang

BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah akan menghitung ulang stok sapi potong lokal guna memastikan pasok daging sapi.

BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah akan menghitung ulang stok sapi potong lokal guna memastikan pasok daging sapi.

“Kami akan dalami apakah data Badan Pusat Statistik termasuk dalam potensi suplai atau memang ada faktor budaya yang mempengaruhi. Kami akan tindaklanjuti,” ujar Mentan Suswono selepas membuka Rapat Panitia Nasional Codex, Selasa (5/3/2013).

Berdasarkan data Badan Pusat Statitistik jumlah ternak yang potensial untuk dipotong hanya 2,94 juta ekor, atau setara dengan 17,58% dari total populasi sapi dan kerbau sebanyak 16,73 juta ekor. Stok tersebut jauh di bawah populasi sapi dan kerbau potong yang jumlahnya mencapai 14,82 juta ekor.

Potensi stok merupakan kombinasi dari 90% persen sapi dan kerbau jantan dewasa plus sapi dan kerbau betina yang sudah tidak produktif. Adapun 10% sapi jantan dewasa yang tidak dihitung ke dalam stok digunakan sebagai pejantan kawin alami.

Meski demikian, Kementan tetap optimistis pasokan lokal mampu memenuhi 85% kebutuhan daging sapi nasional.

"Data kami berdasarkan kajian dari IPB (Institut Pertanian Bogor) dan melibatkan para ahli serta stakeholder. Berdasarkan kajian itu pasokan lokal memungkinkan untuk bisa menyuplai 80-85% kebutuhan,” imbuhnya.

Merujuk proyeksi neraca konsumsi daging sapi, kebutuhan daging tahun ini diperkirakan mencapai 549.700 ton. Sekitar 474.400 di antaranya diprediksi bisa dipenuhi pasokan lokal, sedangkan sisanya sebanyak 80.000 ton bakal dipenuhi dari impor.

Proyeksi tersebut banyak dipertanyakan oleh para pelaku industri. Pasalnya dari kepemilikan 5,7 juta peternak atas 14,52 juta ekor sapi dan kerbau diramal bakal mempersulit pasokan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Syukur Iswantoro mengatakan pihaknya terus menjalankan berbagai program untuk meningkatkan populasi sapi lokal.

Beberapa langkah yang ditempuh a.l pengendalian impor untuk menstabilkan harga daging sapi guna mendorong gairah peternak, penyelamatan sapi betina produktif, penanganan gangguan reproduksi, dan optimalisasi inseminasi buatan. Kementan juga berencana memperbaiki distribusi sapi dari kantong produksi ke daerah konsumsi serta merevitalisasi Rumah Potong Hewan (RPH). (msb)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Kholikul Alim
Editor : Others
Sumber : M. Kholikul Alim
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper