KARANGASEM, Bali--Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Karangasem 1 MWp On-Grid.
Peresmian pengoperasian pembangkit listrik tersebut dilakukan dengan menekan tombol sirine yang menandai PLTS Karangasem 1 masuk ke jaringan interkoneksi milik PLN.
Dalam peresmian tersebut, Menteri ESDM didampingi Gubernur Bali, Direktur Jenderal EBTKE, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Direktur Utama PT PLN (Persero), Bupati Karangasem, Bupati Bangli dan Bupati Klungkung.
Usai penekanan tombol, Menteri ESDM juga menandatangani 3 prasasti, meliputi 2 unit PLTS Kabupaten Karangasem dan 1 unit PLTS Kabupaten Klungkung.
PLTS Karangasem 1 MWp akan menghasilkan listrik sebesar 2.880.080,00 KWh, dengan masa operasi 20 tahun. Pengoperasian PLTS ini dapat menurunkan emisi CO2 sebesar 2.566 ton.
Wacik menyebutkan proyek PLTS Karangasem 1 berkekuatan 1 MWp saat ini merupakan pembangkit terbesar di Indonesia.
"Tahun ini kita akan membangun PLTS yang lebih besar lagi karena pemerintah serius mengembangkan energi terbarukan," ujarnya saat meresmikan pengoperasian PLTS Karangasem1, Selasa (25/2).
Pembangunan PLTS yang tersebar di Provinsi Bali telah disampaikan kepada pemerintah daerah oleh Kementerian ESDM pada pertengahan April 2012.
"Pokoknya pada era kepemimpinan saya, pengadaan listrik lebih difokuskan pada pembangunan pembangkit listrik yang bersumber pada energi terbarukan seperti energi surya," ujar Wacik.
Alasannya, menurut Menteri ESDM, pasokan BBM semakin menipis, jika tidak ditemukan cadangan baru sumber energi fosil. (bas)