YOGYAKARTA: Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) akan melakukan sertifikasi kepada seluruh pedagang kaki lima untuk mendukung daya saing sebelum berlangsungnya Pasar Tunggal Asean pada 2015.
Ketua APKLI Ali Mahsun M Biomed mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap seluruh pedagang kaki lima di seluruh wilayah Tanah Air.
"Saat ini kami masih melakukan pendataan dan sosialisasi. Targetnya pada 2015, seluruh PKL memiliki sertifikasi," katanya, Rabu (30/1/2013).
Dia menilai masih lemahnya daya saing PKL sehingga perlu dilakukan pemberdayaan dan peningkatan kesadaran para pedagang.
"Sekarang masih banyak PKL yang kena gusur karena tidak mempunyai lokasi. Dengan adanya sertifikasi nanti pedagang wajib menyertakan lokasi mereka dan tentunya lokasinya harus berizin," ujarnya.
Untuk mendukung program sertifikasi tersebut, Ali berharap pemerintah daerah dapat mengakomodir kebutuhan pedagang kaki lima khususnya terkait perizinan.
Sejauh ini, menurut dia masih banyak daerah yang belum memiliki peraturan yang melindungi pedangan kaki lima.
"Bagi yang belum punya aturan seharusnya segera dibuat. Diantaranya mengenai lokasi yang diizinkan supaya tidak ada lagi PKL yang kena gusur," katanya. (ra)
PEDAGANG KAKI LIMA: Mulai 2015 Harus Bersertifikasi
YOGYAKARTA: Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) akan melakukan sertifikasi kepada seluruh pedagang kaki lima untuk mendukung daya saing sebelum berlangsungnya Pasar Tunggal Asean pada 2015.Ketua APKLI Ali Mahsun M Biomed mengatakan saat ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor : Rustam-nonaktif
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

13 menit yang lalu
KKP: RI Bisa Kantongi PNBP Rp7,5 Triliun dari Ikan Tangkap

43 menit yang lalu
ESDM: Aturan Distribusi LPG 3 Kg Lewat Kopdes Segera Meluncur

2 jam yang lalu
Resmi! Trump Kenakan RI Tarif Impor 19%, Bukan 32%
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
