Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PETI KEMAS: Bea Cukai Priok Diminta Percepat Pemeriksaan Di Jalur Merah

JAKARTA: Kantor  Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok didesak mempercepat kegiatan pemeriksaan fisik peti kemas impor jalur merah (behandle), guna memperlancar arus lalu lintas barang dan menekan waktu tunggu pelayanan barang.

JAKARTA: Kantor  Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok didesak mempercepat kegiatan pemeriksaan fisik peti kemas impor jalur merah (behandle), guna memperlancar arus lalu lintas barang dan menekan waktu tunggu pelayanan barang.


Widijanto, Wakil Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, mengatakan pihaknya menerima keluhan sejumlah perusahaan forwarder dan ekspedisi muatan kapal laut (EMKL) mengenai masih lambannya kegiatan behandle di lokasi behandle Graha Segara maupun lapangan Jakarta International Container Terminal (JICT).
 
“Peti kemas impor yang hendak di behandle masih lamban di angsur ke lokasi behandle dari terminal asal. Bahkan ada yang sudah lebih tujuh hari belum juga di lakukan pemeriksaan fisik peti kemas,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (27/1/2013)).
 
Dia mengharapkan Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok menambah personil atau petugas pemeriksa, karena yang ada saat ini sangat kurang dibandingkan dengan volume impor peti kemas kategori jalur merah yang melalui pelabuhan tersebut.
 
Terkadang, katanya, untuk menetapkan berapa banyak peti kemas yang mesti di behandle dan di angsur ke lokasi behandle juga memakan waktu lama. “Padahal secara aturan sudah jelas, persentase banyaknya peti kemas yang akan di behandle bisa dilakukan sebagian atau seluruhnya dari peti kemas impor itu,” tuturnya.
 
Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok, Wijayanta yang dikonfirmasi Bisnis, hanya mengatakan akan mengecek kondisi ini di lapangan. “Nanti ada staf saya yang akan menjelaskan ke anda,” ujarya melalui pesan layanan singkat. (bas)
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Akhmad Mabrori

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper