Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SORGUM: Indonesia (harusnya) tak perlu lagi impor jutaan ton

SURABAYA – Indonesia berpeluang mengurangi impor gandum jutaan ton per tahun, melalui pembudidayaan tanaman sorgum di lahan kering di Pulau Jawa dan luar Jawa.
 
Tanaman yang dapat dibudidayakan di lahan kering itu mampu menghasilkan panen 10 ton bulir per hektare/tahun atau setara 5 ton tepung. Sementara biaya produksinya cukup murah yakni Rp10 juta per hektare. 
 
Direktur Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) Pasuruan, Jawa Timur, Aris Toharisman mengatakan sorgum layak dikembangkan secara luas, karena lahan di Pulau Jawa maupun luar Jawa cocok untuk ditanami komoditas tersebut.
 
Menurutnya, tanaman sorgum dapat dipanen dua kali per tahun, dengan produksi hingga 5 ton bulir per panen setara 2,5 ton tepung. Harga tepung tercatat Rp5.000 per kg.
 
“Biaya produksi tanaman sorgum cukup murah yakni Rp10 juta per hektare. Kami telah melakukan ujicoba di beberapa kabupaten di Jawa Timur, sorgum dapat tumbuh di lahan kering,” ujarnya, kemarin.
 
Lahan yang cocok ditanami sorgum disebutkan ratusan ribu hektare di Pulau Jawa dan luar Jawa. Dengan demikian, pengembangan sorgum dapat mengurangi volume impor gandum, untuk memenuhi kebutuhan tepung di dalam negeri.
 
Selain bulir, lanjut Aris, batang sorgum juga mampu menghasilkan nira 4.000 liter per hektare, yang dapat diproses menjadi gula.
 
“[Selain puluhan varietas bibit tebu] Kami kini memiliki koleksi 13 varietas benih sorgum yang siap kami pasarkan,” tutur Aris, tanpa merinci nama-nama varietas benih sorgum yang dihasilkannya.
 
Sementara PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) akhir tahun lalu memanen sorgum di areal seluas 7,4 hektare di Kebun Pasewaran, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur. BUMN tersebut menggunakan benih unggul sorgum produksi Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) yakni jenis Citayam dan Numbu B.
 
Direktur Sumberdaya Manusia dan Umum PTPN XII Bambang Widjanarko mengatakan saat ini BUMN tersebut mengelola tanaman sorgum seluas 9 hektare.
 
“Kami memasok hasil panenan sorgum (bulir) ke Indofood,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini. (faa) 
foto:tanamankampung.blogspot.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fahmi Achmad
Sumber : Adam A. Chevny

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper