JAKARTA—PT Kereta Api Indoensia kembali melakukan penertiban kios pedagang yang telah selesai masa kontraknya di stasiun kereta api di sejumlah kawasan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Kepala Humas PT KAI Daop I Jakarta, Purbawa menjelaskan dalam waktu tiga hari sejak 19 Januari 2013 hingga 21 Januari 2013 pihaknya telah menertibkan ratusan kios yang telah habis masa sewanya di 4 stasiun.
“Total kemarin ada 118 kios dan nantinya kami akan tertibkan yang di stasiun Klender Baru. Ini [penertiban kios] untuk perluasan lahan parkir dan peron agar [mencapai] target 2018 angkut 1,2 juta penumpang per hari,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (25/1).
Purbawa mengungkapkan 4 stasiun yang telah ditertibkan yaitu stasiun Karet, stasiun Bekasi, stasiun Tanjung Barat dan stasiun Cakung.
Dia menambahkan 10 kios telah ditertibkan di stasiun Karet dan 20 tenda liar juga telah ditertibkan di petak jalan antara stasiun Karet dan Sudirman.
Sebanyak 9 kios di stasiunTanjung Barat, paparnya, telah dikosongkan dan dibongkar atapnya oleh penyewa kios.
Dia mengungkapkan di stasiun Cakung pihaknya juga membongkar 35 kios dan 10 lapak pada 21 Januari 2013.
Dia menjelaskan pihaknyajuga melakukan penertiban 118 kios di stasiun Bekasi dan 8 kios diantaranya masa kontraknya belum habis.
PT KAI, tuturnya, telah memberikan kompensasi pada pemilik 8 kios yang masih memiliki sisa kontrak pada 22 Januari 2013.
Dia menambahkan lahan bekas pembongkaran kios di stasiun Bekasi seluas 9000 meter akan digunakan untuk pembangunan park dan ride bagi penumpang kereta rel listrik (KRL).
Menurutnya penertiban itu sesuai dengan instruksi dalam peraturan presiden nomor 83 tahun 2011 tentang penugasan kepada PT KAI untuk menyelenggarakan sarana dan prasarana kereta api dan sarana kereta api bandar udara Soekarno Hatta di wilayah Jabodetabek.
Dia menjelaskan pihaknya menargetkan pada Februari pihaknya telah merampungkan penertiban kios dan bangunan liar di sejumlah stasiun di Jabodetabek agar dapat meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi penumpang kereta api. (Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
