Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Per 1 Februari 2013, Pelindo I alihkan jasa kepanduan di Dumai

JAKARTA-PT Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai tetap akan mengalihkan pelayanan kepanduan dan tunda atas kapal yang akan keluar masuk pelabuhan di tiga terminal khusus di Pelabuhan Dumai sesuai dengan ketentuan pemerintah per 1 Februari mendatang.
 
Harianja, General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Cabang Dumai, mengatakan pihaknya hanya mengacu pada aturan yang ada sesuai dengan SK Kementrian Perhubungan dengan nomor KP 1161 Tahun 2012.
 
"Kami hanya mengembalikan sesuai aturan saja, jadi intinya pelayanan kepanduan itu tidak berhenti, tetap dijalankan tapi dialihkan ke PT Pelabuhan Tiga Bersaudara, bukan Pelindo I lagi," katanya dihubungi dari Jakarta, Selasa (22/1).
 
Namun dia menegaskan Pelindo I masih bisa melayani jasa kepanduan di tiga terminal khusus di Pelabuhan Dumai atas permintaan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dengan catatan apabila Pelabuhan Tiga Bersaudara sebagai penerima pengalihan itu belum siap.
 
Adapun ketiga terminal tersebut adalah PT Sari Dumai Sejati, PT Pacifik Indo Palm Indonesia, dan PT Terminal Khusus Semen Padang.
 
"Kalau seandainya pada saat 1 Februari mendatang dari Tiga Bersaudara belum siap, atas permintaan dari KSOP kami masih siap melayani, kami hanya mengembalikan aturan saja, tetap jalan pemanduan, jadi tak ada kelumpuhan pelayanan," tegasnya.
 
Badaruzzaman, Ketua Dewan Pengurus Indonesian National Shipowners' Association (INSA) Cabang Dumai, menyayangkan Pelindo I yang tidak lagi melayani jasa kepanduan dan tunda di tiga terminal khusus di Dumai, Riau itu.
 
Pihaknya memperkirakan pelayanan kepanduan dan tunda atas kapal yang akan keluar masuk pelabuhan itu terancam lumpuh menyusul penghentian pelayanan oleh Pelindo I itu.
 
"Pelayanan kapal pada tiga terminal tersebut terancam lumpuh jika kepanduan dan tunda tidak ada," katanya melalui keterangan resminya, Selasa (22/1).
 
Menurut dia, sesuai dengan SK Kementerian Perhubungan, pelayanan kepanduan dan tunda di terminal tersebut akan dilaksanakan oleh Pelabuhan Tiga Bersaudara. "Selama ini, dilayani oleh PT Pelindo I, tapi pelayanan itu akan berakhir akhir Januari ini."
 
Bagi Badaruzzaman, arus kapal di tiga terminal itu terbilang cukup padat karena setiap bulan, rata-rata lebih dari 50 kapal melakukan aktivitas bongkar muat.
 
Jenis kapal itu di antaranya kapal tanker bermuatan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), kapal pengangkut semen, dan kapal pengangkut bungkil sawit.
 
Soal Tarif
Namun mengkhawatirkan pelayanan kepanduan dan tunda akan terhambat setelah Pelindo I menghentikannya mengingat sejauh ini Tiga Bersaudara, perusahaan swasta yang memperoleh SK tersebut, belum membahas soal tarif dengan pengguna jasa.
 
Soal ini Harianja mengatakan jika memang kenyataannya demikian, Pelindo I masih bisa menjalankan layanan kepanduan seperti sebelumnya jika Tiga Bersaudara belum siap. "Sekali lagi kami informasikan layanan tidak berhenti, kalau nanti mereka [Tiga Bersaudara] belum siap maka kami masih bisa," katanya.
 
Baginya tidak ada persaingan bisnis antara Pelabuhan Tiga Bersaudara yang sudah mendapatkan izin dari Kementerian Perhubungan dengan PD Pelabuhan Dumai Bersemai yang bernaung di bawah badan usaha milik daerah (BUMD) Kota Dumai. Pelabuhan Dumai Bersemai telah beroperasi sebagai pengelola pemanduan di pelabuhan sejak 2004 hingga saat ini tetapi belum memiliki izin yang resmi dari pemerintah. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Fahmi Achmad

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper