JAKARTA --Hasil uji laboratorium Kementerian Perdagangan mengungkapkan bakso yang beredar di pasaran tidak terbukti mengandung daging babi.
Otoritas perdagangan itu telah melakukan pengambilan sampel produk di 16 pasar di Jakarta, Bogor dan Bandung, menyusul merebaknya isu bakso dan daging yang dicampur dengan daging babi beberapa waktu lalu.
Produk tersebut diuji di laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Hasil pengujian menunjukkan bahwa produk-produk itu tidak mengandung daging babi,” kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Selasa (22/1).
Isu bakso dan daging yang dioplos dengan daging babi mencuat pada November 2012, saat harga daging sapi melejit di atas Rp90.000 per kg. Hingga kini, lonjakan harga daging sapi relatif belum melandai.
Isu tersebut sempat membuat omzet pedagang bakso anjlok hingga 50%. Data Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Indonesia (Apmiso) menyebutkan omzet pedagang bakso di DKI Jakarta mencapai Rp15 miliar per hari saat isu tersebut belum merebak.
“Tapi, sekarang omzet sudah membaik. Omzet kami bisa 80% dari omzet normal,” kata Ketua Umum Apmiso Trisetyo Budiman. (if)
UJI LABORATORIUM BAKSO: Tak Terbukti Mengandung Daging Babi
JAKARTA --Hasil uji laboratorium Kementerian Perdagangan mengungkapkan bakso yang beredar di pasaran tidak terbukti mengandung daging babi.Otoritas perdagangan itu telah melakukan pengambilan sampel produk di 16 pasar di Jakarta, Bogor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

2 jam yang lalu
Menerka Aksi TPIA Setelah IPO CDIA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
