Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI PENERBANGAN: Pembatasan jam terbang pilot asing dipersoalkan

JAKARTA--Peraturan mengenai pembatasan jam terbang minimum pilot asing dinilai tidak menjawab kebutuhan di industri penerbangan nasional, yang perlu diatur adalah mengenai program pelatihan pilot.

JAKARTA--Peraturan mengenai pembatasan jam terbang minimum pilot asing dinilai tidak menjawab kebutuhan di industri penerbangan nasional, yang perlu diatur adalah mengenai program pelatihan pilot.

Direktur Operasi Garuda Indonesia Capten Novianto mengatakan peraturan baru mengenai pembatasan jam terbang minimum bagi pilot asing yang akan bekerja di maskapai Tanah Air ini tujuannya untuk mengurangi kecelakaan karena pilot tidak mengenal medan.

"Namun, pembatasan pilot asing ini sebenarnya tidak menjawab kebutuhan kita, karena yang sebenarnya harus diatur adalah mengenai program training, pelatihan," kata Novianto di kantor PT GMF AeroAsia, Cengkareng, Banteng, Senin (21/1/2013).

Dia menjelaskan yang perlu diatur adalah masalah training program, yakni soal persyaratan masuk, jumlah waktu pelatihan dan bentuk pelatihannya.

Menurutnya, pengaturan pilot itu yang penting soal keahliannya. "Yang penting itu pengalaman pilot. Kalau pilot asing dibatasi jam terbang minimum 250 jam pada tipe pesawat yang akan dibawanya, kita tidak akan punya kesempatan sebagai first launcher untuk pesawat tipe baru yang belum ada memakainya di dunia," kata Novianto.(msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Martin-nonaktif
Sumber : Berliana Elisabeth S.

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper