Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIFTING MINYAK 2013: Jika meleset dikompensasi lifting gas

JAKARTA--Kementerian Keuangan berharap risiko melesetnya lifting minyak pada 2013 dapat dikompensasi oleh tingginya lifting gas sehingga penerimaan negara yang ditargetkan mencapai Rp1.529,7 triliun dapat tercapai.Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo

JAKARTA--Kementerian Keuangan berharap risiko melesetnya lifting minyak pada 2013 dapat dikompensasi oleh tingginya lifting gas sehingga penerimaan negara yang ditargetkan mencapai Rp1.529,7 triliun dapat tercapai.

Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan risiko lebih rendahnya realisasi lifting minyak dari 900.000 barel/hari menjadi 850.000 barel/hari pada 2013 akan berdampak terhadap fiskal pemerintah.

"Semua tentu ada risiko ke fiskal. Tapi kalau lifting minyak tidak bisa dicapai, mesti dicari alternatif lain, dari peningkatan gas, sampai melakukan penghematan konsumsi BBM," kata Agus, Senin (21/1/2013).

Dari sektor migas, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dalam APBN 2013 ditargetkan Rp144,7 triliun. Selain itu, sebagian PPh yang ditargetkan Rp584,9 triliun berasal dari PPh migas.

Sementara itu, target lifting gas pada 2013 ditetapkan sebesar 1,36 juta barel setara minyak/hari. Adapun PNBP gas bumi tahun ini ditargetkan sebesar Rp54,0 triliun.

Apabila target penerimaan itu tidak tercapai, kata Agus, pemerintah terpaksa melakukan pengurangan belanja.

"[Dalam skenario terburuk] Tentu pengurangan belanja-belanja, melakukan pemotongan," ungkapnya.

Menkeu berharap Kementerian ESDM dapat mengupayakan peningkatan lifting minya dan gas, sehingga penerimaan negara dari sektor tersebut bisa tercapai.(msb)



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Martin-nonaktif
Sumber : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper