Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANJIR JAKARTA: PLTGU Muara Karang terendam, pasokan listrik terancam

JAKARTA--Bencana banjir yang melanda sebagian besar Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta membuat aktivitas sebagian masyarakat kota metropolitan itu lumpuh, karena merendam pemukiman warga dan beberapa kawasan industri dan bisnis yang terletak di tengah

JAKARTA--Bencana banjir yang melanda sebagian besar Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta membuat aktivitas sebagian masyarakat kota metropolitan itu lumpuh, karena merendam pemukiman warga dan beberapa kawasan industri dan bisnis yang terletak di tengah kota.

Banjir juga merendam sejumlah jalanan di ibu kota sehingga membuat akses masuk dan keluar kota menjadi terhambat. Sejumlah angkutan umum, Transjakarta dan Kereta Api Listrik (KRL) yang biasa mengangkut ribuan warga Jakarta pun terpaksa menghentikan operasionalnya karena jalur yang dilaluinya terendam air.

Aliran listrik di sejumlah wilayah yang terkena dampak banjir pun dipadamkan untuk mencegah kebocoran arus listrik dan terhantar melalui air yang merendam gardu listrik. Akan tetapi, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mendadak mengumumkan pemadaman listrik di sejumlah wilayah Jakarta yang tidak terendam banjir.

Pemadaman listrik di sejumlah wilayah yang tidak ikut terendam air banjir itu disebabkan terendamnya pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Muarakarang ikut terendam air banjir.

Terendamnya PLTGU itu sendiri mengakibatkan hanya 400 mega watt (MW) listrik dari total kapasitas 1.500 MW yang masih dapat dialirkan kepada pelanggan PLN di Jakarta.

6 wilayah di Jakarta Pusat, yakni Abdul Muis, Tanah Abang, Kebon Kacang, Jati Baru, Kwitang, dan Pasar Senen pun harus mengalami pemadaman listrik, karena daerah tersebut mendapat suplai listrik dari gardu induk Budi Kemuliaan dan Kebon Sirih yang radial memperoleh listrik dari gardu induk Muarakarang.
 
Meski mengaku telah dapat mengantisipasi pemadaman saat hari libur dengan mamasok listrik dari gardu induk lain, PLN tetap memperkirakan akan ada pemadaman saat hari kerja di 6 wilayah tersebut, karena beban listrik akan meningkat di hari kerja.

PLN buru-buru mengkonfirmasi penyebab terendamnya adalah meluapnya air di Waduk Pluit, sehingga pompa di waduk tersebut tidak berfungsi. "Ini karena Waduk Pluit tidak mampu lagi menahan air, apalagi kemarin tanggul banjir kanal barat di Latuharhari jebol," kata Direktur Operasi PLN Jawa-Bali Ngurah Adnyana saat dihubungi di Jakarta, Minggu (20/1).

PLTGU yang berada di utara Jakarta itu sebenarnya telah memiliki tanggul setinggi 1,5 meter untuk mengantisipasi banjir. Namun, banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta kali ini di luar dugaan melewati tanggul tersebut.

"PLTGU itu sudah kami sudah tinggikan sekitar 1,5 meter. Ini yang pertama kali terjadi, dan kami tidak dapat berbuat banyak. Sementara banjir dari air laut yang pasang saja tidak sampai merendam PLGU Muarakarang," jelasnya.

Adnyana mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk mengantisipasi limpahan air banjir dari darat, karena tidak bisa terus meninggikan tanggul PLTGU Muarakarang. "Sekarang saja sudah 1,5 meter, masa mau ditinggikan lagi sampai berapa. Kan jadi aneh kalau PLTGU kami tinggikan 3 meter," tuturnya.

Bahkan untuk menghidupkan PLTGU itu PLN masih harus menunggu air yang merendamnya surut. Sehingga, belum ada perkiraan pasti kapan pembangkit itu kembali menghasilkan listrik 1.500 MW dan pasokan listrik untuk Jakarta akan kembali normal.

Akan tetapi, PLN juga telah menyiapkan 8 pompa air yang siap dioperasikan untuk mengeluarkan air dari areal PLTGU Muarakarang. "Tapi pompa itu baru bisa digunakan untuk memompa air dari areal PLTGU Muarakarang jika Waduk Pluit tidak meluap lagi," tutur Adnyana.

Beruntung saat ini Jakarta juga memperoleh pasokan listrik dari berbagai pembangkit listrik di luar wilayah Jakarta. Misalnya Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang memperoleh listrik dari PLTGU Muarakarang, PLTU Lontar di Tangerang dan PLTU Gandul.

Dengan demikian, PLN masih dapat melakukan persilangan pasokan listrik jika salah satu pembangkit mengalami masalah, seperti yang saat ini dialami PLTGU Muarakarang. (35/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper