SURABAYA—Kementerian Kelautan dan Perikanan akan tingkatkan kerjasama dengan sejumlah pemerintah daerah (Pemda) untuk tingkatkan revitalisasi budidaya, salah satunya dengan Jawa Timur.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Syarif Widjaja mengatakan kerjasama tersebut dibutuhkan untuk mengembangkan potensi kelautan dan perikanan yang ada di Indonesia.
“Kerjasama dengan pemerintah daerah tentu perlu dilakukan, melalui revitalisasi budidaya. Program yang dilakukan tentu akan disesuaikan dengan potensi yang ada di daerah tersebut,” ujarnya, Jumat (18/1).
Dia menilai Jawa Timur merupakan provinis yang memiliki potensi kelautan dan perikanan yang terbesar di Indonesia, terutama tambak udang dan bandeng.
Selain dengan Jawa Timur, pada tahun ini pihaknya akan fokus mengembangkan potensi kelautan dan perikanan di Jawa Tengah, Lampung, dan Sulawesi Selatan.
“Kami akan lakukan revitalisasi tambak dan bagaimana mengelola lingkungan, misalnya dengan ditanami mangrove. Tahun lalu, kami sudah lakukan revitalisasi di enam kabupaten/kota di Jawa Barat,” jelasnya.
Selain dengan pemerintah daerah, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga menggandeng perusahaan tinggi untuk mengembangkan sektor tersebut. Salah satu program yang diadakan dari kerjasama tersebut adalah program adopsi pulau. (if)
Dalam program tersebut, lanjut dia, perguruan tinggi dapat mengadopsi sebuah pulau dan menjadikannya daerah binaan.
Adapun sejumlah perguruan tinggi yang telah diajak bekerjasama a.l Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Udayana (Unud).
“Jadi, nanti akan ada mahasiswa yang melakukan KKN
BUDI DAYA UDANG: Kerja Sama Revitalisasi Pusat & Pemda Dipacu
SURABAYA—Kementerian Kelautan dan Perikanan akan tingkatkan kerjasama dengan sejumlah pemerintah daerah (Pemda) untuk tingkatkan revitalisasi budidaya, salah satunya dengan Jawa Timur. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

27 menit yang lalu
ESDM: Aturan Distribusi LPG 3 Kg Lewat Kopdes Segera Meluncur

2 jam yang lalu
Resmi! Trump Kenakan RI Tarif Impor 19%, Bukan 32%

3 jam yang lalu
Inflasi AS Juni 2025 Naik Jadi 2,7% Gegara Tarif Trump
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
