JAKARTA--Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan Menteri ESDM Jero Wacik sudah membuat tim percepatan untuk program konversi BBM ke BBG. Tim tersebut melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, akademisi, dan swasta.
Kemudian, pemerintah juga akan berusaha memaksimalkan pembangunan infrastruktur pengaliran gas. "Bila gas berlimpah namun pipa tak memadai, maka akan percuma. Oleh karena itu dibutuhkan sarana infrastruktur pipa," katanya, Jumat (18/1/2013).
Pihaknya akan segera menginstruksikan ke Pertamina untuk turut membantu pembangunan infrastruktur pipa. “Kami buat roadmap baru, semoga yang ini bisa menyukseskan program konversi BBM ke BBG.”
PT Pertamina (Persero) sendiri membuat perhitungan kembali mengenai rencana pembangunan infrastruktur program konversi BBM ke BBG. Hal ini dikarenakan anggaran yang terbatas, yakni sekitar Rp447 miliar.
Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto mengatakan rencana pembangunan tujuh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), yang terdiri dari empat SPBG online dan SPBG mother station dan daughter station direvisi. Pasalnya, pembangunan SPBG harus disesuaikan dengan anggaran yang diperoleh.
“Ini yang anggarannya dari pemerintah ya, tidak jadi tujuh nanti. Jadi nanti anggarannya ada yang dialihkan untuk infrastruktur pipa SPBG online,” kata Hari.(msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
