JAKARTA--Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menilai minimnya kemampuan masyarakat berpenghasilan rendah membangun saluran air menjadi kendala utama dalam upaya penyediaan kebutuhan air bersih.
Nugroho Tri Utomo, Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas, mengatakan biaya untuk membangun saluran air berkisar antara Rp1,5 juta--Rp2,5 juta.
"Masyarakat berpenghasilan rendah keberatan mengeluarkan dana sebesar itu.
Akhirnya, masyarakat terpaksa membeli air bersih, yang sebenarnya tetap mahal," katanya, Selasa (16/1)
Dia mengatakan jangkauan layanan air minum aman di Indonesia saat ini telah mencapai 42,76%. Realisasi tersebut mencerminkan adanya kekurangan sebesar 26% apabila melihat target Millenium Development Goal's (MDG's).
Menurutnya, jangkauan Indonesia untuk layanan sanitasi yang lebih baik sudah mencapai 55,60% dalam target MDG's sebesar 62,41%. (if)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel