JAKARTA—Kalangan pekerja/buruh memastikan berunjuk rasa besok, (16/1/2013), untuk menuntut penolakan penangguhan pembayaran upah minimum 2013 dan menolak kenaikan tarif dasar listrik.
Aksi demo sekitar 5.000 orang hingga 7.000 orang pekerja/buruh itu akan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dengan rute Polda Metro Jaya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Kemenakertrans.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan pekerja/buruh turun ke jalan karena sikap tidak tegas pemerintah akibat tekanan politik para pengusaha.
“Kebutuhan hidup standar melalui upah minimum saja minta ditangguhkan, padahal masih banyak permasalahan ketenagakerjaan mendasar lainnya dari pekerja/buruh yang belum diselesaikan,” katanya hari ini, Selasa (15/1/2013).
Sementara itu, Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar menjelaskan aksi unjuk rasa menuntut hak mendasar dari para pekerja/buruh tidak hanya pada besok, Rabu (16/1).
Namun, lanjutnya, aksi serupa masih akan dilakukan pada pada 3 pekan setelah demo 16/1, yakni Rabu (6/2) dengan lokasi demo di Istana Negara dan gedung DPR/MPR.
“Tuntutan hak dasar lainnya dari pekerja/buruh berupah jaminan pensiun wajib dan tuntutan pemerintah menjalankan jaminan kesehatan masyarakat akan disampaikan dalam aksi demo,” tuturnya. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
