Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUBSIDI ENERGI: Realisasi belanja membengkak dari pagu APBN-P 2012

JAKARTA: Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu mengungkapkan realisasi belanja subsidi energi pada 2012 membengkak dari pagu APBN-P 2012 Rp202,35 triliun menjadi Rp306,5 triliun.Dirjen Perbendaharaan Agus Suprijanto memaparkan hingga tutup buku

JAKARTA: Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu mengungkapkan realisasi belanja subsidi energi pada 2012 membengkak dari pagu APBN-P 2012 Rp202,35 triliun menjadi Rp306,5 triliun.

Dirjen Perbendaharaan Agus Suprijanto memaparkan hingga tutup buku 28 Desember 2012 lalu, subsidi bahan bakar minyak mencapai Rp211,9 triliun. Realisasi ini mencapai 154,22% dari pagu subsidi BBM dalam APBN-P 2012, yakni Rp137,4 triliun.

"Subsidi BBM Rp211,9 triliun, listriknya Rp94,6 triliun," paparnya, Rabu malam (2/1/2013).

Sepanjang 2012, kuota BBM ditetapkan 45,27 juta kiloliter. Namun, pembayaran yang akan dicairkan tahun ini hanya 44,04 juta kiloliter. Sedangkan kuota 1,23 juta kiloliter akan dibayarkan setelah diaudit Badan Pusat Statistik.

Adapun, realisasi subsidi listrik yang mencapai Rp94,6 triliun mencapai 145,7% dari pagu APBN-P 2012 Rp64,9 triliun.  

"Listrik kemarin ada tambahan, agak over run," kata Agus.

Membengkaknya subsidi listrik didorong oleh tingginya pertumbuhan konsumsi listrik tahun ini yang melebihi estimasi pemerintah. Dalam APBN-P 2012, pertumbuhan konsumsi listrik dipatok 7%, namun realisasinya mencapai 10%.

Sebelumnya pemerintah memproyeksi realisasi subsidi energi mencapai Rp305,9 triliun, yang terdiri dari subsidi BBM Rp216,8 triliun dan subsidi listrik Rp89,1 triliun.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Rustam-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper