Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUMPUT LAUT: Berpotensi serap 650.000 tenaga kerja

JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan komitmennya untuk mengembangkan rumput laut karena komoditas tersebut akan dapat menyerap hingga sebanyak lebih dari 650 ribu orang pada tahun 2014.

JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan komitmennya untuk mengembangkan rumput laut karena komoditas tersebut akan dapat menyerap hingga sebanyak lebih dari 650 ribu orang pada tahun 2014.

 
Sampai dengan akhir tahun 2014, kegiatan usaha budidaya rumput laut yang padat karya, diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 650.188 orang.
 
"Serta tercapainya peningkatan nilai tambah komoditas rumput laut Rp550 miliar dengan nilai produksi sebesar Rp1.063,94 miliar," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Senin (31/12/2012).
 
Menurut dia, hal itu dimungkinkan karena kegiatan budidaya rumput laut dinilai dapat berkembang di kalangan masyarakat pesisir hanya dengan menggunakan teknologi budidaya yang sederhana, modal usaha yang sedikit, dan masa pemeliharaan yang pendek.
 
Untuk itu, KKP menyatakan komitmennya mewujudkan keberlanjutan usaha budidaya rumput laut agar terus meningkat sesuai dengan peningkatan dari target produksi yang telah ditetapkan.
 
Berdasarkan data KKP, produksi rumput laut basah pada 2014 ditargetkan mencapai 1.182.159 ton di atas lahan seluas 19.703 ha. Sedangkan kebutuhan bahan baku bagi industri 118.000 ton.
 
Karenanya, ujar dia, untuk memacu kegiatan usaha di perikanan budidaya, KKP terus menyalurkan program bantuan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) antara lain sebanyak 3.600 paket.
 
Jumlah itu untuk 3.600 Kelompok Pembudidaya Ikan yang terdiri atas 40 ribu pembudidaya ikan dengan total anggaran sebesar Rp234 miliar.  (Antara/ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper