Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA—Kalangan pengguna jasa tenaga kerja di Sudan membutuhkan para tenaga kerja Indonesia sektor formal yang memiliki keterampilan dan kompetensi, menyusul tingginya permintaan dari perusahaan-perusahaan dan semakin banyaknya pekerja dari Filipina di negara itu.
 
Menurut Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat, kondisi Sudan aman dan perekonomian negara itu juga relatif bagus.
 
“Saat ini, peluang untuk TKI formal yang profesional di Negara Sudan ada di sektor kesehatan, konstruksi, pertanian, pabrik baja, percetakan, dan spa terapi,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (24/12)
 
Dia menjelaskan sebelum menempatkan TKI ke Sudan, pemerintah harus menentukan terlebih dahulu keamanan bekerja di negara tersebut agar tidak ada permasalahan dan calon pekerja disiapkan secara matang.
 
Saat ini, ada sedikitnya 30 orang TKI yang tercatat bekerja di percetakan dengan mendapatkan gaji sebesar US$600 per bulan.
 
Jumhur menuturkan pemerintah juga harus menyiapkan segala sesuatunya, termasuk perlindungan hukum bagi TKI di Sudan, sekaligus memberi fasilitas dengan memberikan jaminan bagi calon TKI yang siap bekerja ke negara itu.
 
“Kami berharap untuk penempatan TKI ke Sudan tidak banyak yang PRLT [penata laksana rumah tangga], tapi pekerja profesional atau TKI formal yang berkompeten sehingga mampu bersaing dengan pekerja dari Filipinan dan India,” tuturnya. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Jessica Nova
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper