Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APLN: Cari 300 ha lahan di Makassar

MAKASSAR: PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membutuhkan lahan sekitar 300 hektare (ha) di kawasan utara maupun selatan Kota Makassar untuk membangun investasinya sekaitan dengan rencana pemerintah kota yang melakukan reklamasi pantai.Kami membutuhkan

MAKASSAR: PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membutuhkan lahan sekitar 300 hektare (ha) di kawasan utara maupun selatan Kota Makassar untuk membangun investasinya sekaitan dengan rencana pemerintah kota yang melakukan reklamasi pantai."Kami membutuhkan lahan seluas 300 hektare untuk membangun karena investasi di luar Jakarta dan pulau Jawa sangat potensial, apalagi Kota Makassar," ujar Investor Relation Agung Podomoro Land, Wibisono di Makassar, Senin.Ia mengatakan, konsep pembangunan untuk menunjang investasinya di kawasan terpadu yang rancangannya sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Makassar sesuai dengan konsep rancangan tata ruang wilayah (RTRW) 2011-2031.Adapun konsep reklamasi pantai untuk adaptasi dan mitigasi pantai. Reklamasi pantai yang dilakukan di Makassar itu pun kemungkinan akan berbeda dengan daerah lainnya karena penggunaan teknologi juga berbeda sesuai dengan karakter wilayahnya."Reklamasi pantai yang dilakukan ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan kami berharap semoga semuanya berjalan lancar dan kami pun bisa melakukan pembangunan di daerah pengembangan kota," katanya.Meskipun mengaku membutuhkan lahan yang cukup luas untuk membangun investasi Podomoro di kawasan terpadu itu, dirinya tetap tidak dapat menyebutkan nilai investasi yang akan ditanamkan.Karena menurutnya, semua pihak termasuk Pemerintah Kota Makassar masih melakukan pengkajian. Namun, berdasarkan pertemuan 14 investor yang melakukan pertemuan di ruang pola Balaikota Makassar itu jika sejumlah perizinan sudah diselesaikannya."Untuk izin prinsip usaha sama Amdal juga kami sudah kantongi, sisa menyelesaikan sejumlah administrasinya," ucapnya.Ia menyatakan, untuk membangun satu tower membutuhkan anggaran sekitar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun, tergantung dari tingginya tower yang dibangun.Dari setiap proyek yang dilakukannya, baik di Jakarta maupun diseluruh daerah, pihaknya menargetkan angka minimal dari keuntungan investasi itu yakni pada kisaran 20 persen."Setiap proyek yang diambil minimum diatas 20 persen jadi ekspektasi pada proyek ini minimal 20 persen. Untuk saat ini konsep investasinya masih dikaji dan mungkin masih lebih banyak ke residencial tapi untuk komersial dan office masih akan dikaji lebih jauh lagi," tegasnya. (Antara/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper